Mohon tunggu...
Margarita Wihaulia
Margarita Wihaulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemegang kendali atas diri sendiri karena aku adalah milikku

Tuhan ingin aku melakukan ini dan itu sesuai rekomendasi-Nya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental Anak Muda di Masa Covid-19

24 Maret 2022   16:27 Diperbarui: 24 Maret 2022   16:29 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi perawatannya harus berkualitas tinggi, dengan ahli kesehatan mental seperti psikolog klinis memberikan kepemimpinan kepada tim staf kesehatan mental termasuk peserta pelatihan, pendaftar, dan psikolog terdaftar.

Sementara pendanaan untuk kesehatan mental di Indonesia kurang diketahui, maka tentu belum mengatasi kekurangan besar dalam kapasitas pelatihan untuk psikolog klinis generasi berikutnya. 

Saat ini, permintaan yang sangat besar untuk produktif ke dalam layanan kesehatan mental remaja  kewalahan dan kekurangan sumber daya berjuang untuk memenuhi kebutuhan klien.

Anda tahu akses ke sebagian besar jenis perawatan kesehatan dipengaruhi oleh tempat tinggal Anda, dan ini terutama benar jika Anda memerlukan layanan kesehatan mental tingkat tinggi dari psikolog klinis atau ahli profesional lainnya tetapi kebetulan tinggal di daerah pedesaan atau regional yang jauh dari perkotaan mungkin sulit mendapatkan ahlinya.

Menarik pekerja kesehatan mental yang sangat terlatih ke luar kota untuk mendukung permintaan dan kebutuhan di komunitas pedesaan di Indonesia adalah bagian yang sulit dipahami dari teka-teki yang masih hilang dari perencanaan kesehatan mental remaja di masa Covid ini.

Secara lebih luas, inilah saatnya bagi pakar kesehatan mental untuk lebih terwakili secara bermakna dalam perencanaan pemerintah seputar pandemi dan bagaimana kita dapat menyediakan kapasitas yang hilang dalam layanan kesehatan mental.

Pemerintah yang penuh kasih dan responsif harus memberikan dukungan, sumber daya kesehatan mental, kepastian, dan niat yang jelas dengan segera untuk mendukung kaum muda melalui pandemi yang berlarut-larut ini dan yang terpenting, mereka harus berupaya mempertahankan dan meningkatkan komitmen ini dalam jangka panjang, seperti pendanaan berkelanjutan untuk peningkatan  tempat pelatihan psikolog klinis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun