Mohon tunggu...
Margarett Henni Pratiwi
Margarett Henni Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 8 Kandis, Kab. Siak, Riau

Penulis buku kumpulan puisi "Tangisan di Balik Bantal"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkuman dan Kesimpulan Pembelajaran Modul 3.1

9 Agustus 2024   20:21 Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:22 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri, terkadang memang masih timbul pertanyaan-pertanyaan yang melintas dalam pikiran setelah pengambilan keputusan tersebut, akan tetapi bila kita berlandaskan prinsip dan nilai pengambilan keputusan serta merundingkan dengan beberapa pihak yang terkait, maka kita akan yakin terhadap keputusan yang kita ambil.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Menjadi seorang guru wajib memiliki kemampuan dalam mengelola sosial emosionalnya. Bila seorang guru telah mampu mengelola dan menyadari aspek sosial dan emosional dalam dirinya, maka seorang guru akan berani mengambil sebuah keputusan yang bijak dan bernilai positif ketika dihadapkan pada masalah dilema etika.

Seorang guru harus mampu menjembatani keputusan atas landasan emosional pribadinya dan aspek atas landasan sosial, dengan begitu keputusan yang diambil pun akan lebih objektif dan cenderung berpihak pada murid dan unsur sosial.

Hal tersebut akan memberi pengaruh pada hasil keputusan yang dibawanya, maka untuk menstabilkan guru sosial emosional dalam mengambil suatu keputusan seorang guru perlu memiliki kompetensi kesadaran diri, kesadaran sosial dan kecenderungan berhubungan sosial, dengan bekal ini maka diharapkan seorang guru dapat mengambil keputusan yang terbaik.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Tak dapat dipungkiri seorang pendidik pasti akan dihadapkan pada pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika. Tentunya seorang pendidik harus mengingat kembali dan menerapkan landasan pada nilai-nilai diri seorang pendidik. Nilai-nilai positif yang dapat ditanamkan seorang pendidik dalam dirinya diantaranya mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, maka kita dapat memandang dan menyikapi masalah moral dan etika dengan positif, bijak, dan tidak menekankan unsur egoisme pribadi.

Bila kasus/permasalahan yang dihadapi adalah bujukan moral maka dengan tegas sebagai seorang guru kita harus kembali ke nilai-nilai kebenaran, dan ketika masalah tersebut adalah dilema etika atau benar vs benar maka guru perlu melakukan pertimbangan terhadap 4 paradigma, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Hal tersebut dikarenakan, dalam pengambilan keputusan sudah melalui berbagi pertimbangan nilai diri seorang pendidik, unsur dan prinsip pengambilan keputusan.

Sebagai pendidik harus bisa mengambil keputusan yang terbaik dan minim konsekuensi karena setiap keputusan yang diambil secara tepat tentunya akan memberikan dampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman, kondisi ini adalah kondisi yang di dambakan, maka untuk melakukan perubahan, diperlukan suatu pendekatan yang sistematis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun