Mohon tunggu...
Margarett Henni Pratiwi
Margarett Henni Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 8 Kandis, Kab. Siak, Riau

Penulis buku kumpulan puisi "Tangisan di Balik Bantal"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkuman dan Kesimpulan Pembelajaran Modul 3.1

9 Agustus 2024   20:21 Diperbarui: 9 Agustus 2024   20:22 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Pratap Triloka terdiri dari tiga semboyan yaitu ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Semboyan tersebut memiliki arti di depan memberi teladan, di tengah memberi motivasi dan di belakang memberikan dukungan. Tiga semboyan tersebut merupakan filosofi pendidikan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara.

Filososfi  Pendidikan Ki Hajar Dewantara tersebut menjadi dasar dan acuan penerapan pendidikan yang tidak lekang oleh waktu. Tentunya filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka ini memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran, di mana dalam pengambilan keputusan tersebut harus mempertimbangkan nilai-nilai kebajikan dalam semboyan pendidikan pratap triloka, seorang pemimpin pembelajaran harus mampu memberi teladan, motivasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan pengambilan keputusan dengan berlandaskan semboyan triloka tersebut, tentunya akan memunculkan dampak yang baik dan mengandung nilai kebajikan bagi kenyataan di lingkungan pendidikan.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Seorang guru harus menanamkan nilai-nilai positif terlebih dahulu dalam dirinya, sebelum guru mengajarkan nilai positif kepada murid. Nilai-nilai positif yang dapat ditanamkan seorang guru dalam dirinya diantaranya mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid.

Nilai-nilai tersebut tentu akan menjadi dasar bagi seorang pemimpin pembelajaran dalam prinsip pengambilan suatu keputusan yang bijak, ketika dihadapkan pada situasi dilema etika maupun bujukan moral.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Coaching adalah ketrampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang sebenarnya terjadi baik masalah dalam diri kita maupun masalah yang dimiliki orang lain. Dengan langkah coaching TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana aksi, Tanggung jawab), kita dapat mengidentifikasi masalah apa yang sebenarnya terjadi dan membuat pemecahan masalah secara sistematis.

Konsep coaching TIRTA sangat efektif jika dikombinasikan dengan 9 langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan, sebagai evaluasi terhadap keputusan yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran. Keduanya sama-sama memiliki prosedur yang sistematis dan atas pertimbangan segala nilai kebajikan dalam pendidikan.

Materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran ini, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil sangat membantu dan melatih CGP dalam merumuskan dan mempertembingkan secara sistematis dan terarah baik dalam mencari pemecahan suatu masalah maupun dalam mengambil sebuah keputusan secara efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun