Mohon tunggu...
Margaretta Marlina Marbun
Margaretta Marlina Marbun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi - Universitas Esa Unggul

Suka menggambar dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Mengimplementasikan Pancasila dalam Kehidupan Bangsa

3 November 2024   17:50 Diperbarui: 3 November 2024   18:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mathilda Caeli Margaretha 1, Margaretta Marlina Marbun 2

Universitas Esa Unggul, 2024

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk lebih mengetahui dan memahami implementasi Pancasila dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan Pancasila. Pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki peran sentral dalam membentuk karakter serta arah kehidupan berbangsa dan bernegara. Implementasi Pancasila dalam kehidupan bangsa dapat dilihat melalui berbagai aspek kehidupan. Salah satu contoh implementasi Pancasila dalam kehidupan bangsa bisa kita lihat melalui program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti bantuan sosial dan pengembangan ekonomi lokal. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman hidup yang diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Namun, implementasinya dalam kehidupan sehari-hari masih menghadapi berbagai tantangan. Artikel ini mengkaji tantangan-tantangan tersebut, yang meliputi pergeseran nilai-nilai akibat globalisasi, lemahnya pemahaman terhadap Pancasila, serta ketimpangan sosial-ekonomi yang memperburuk ketidakadilan. Selain itu, kurangnya kesadaran kolektif dalam menerapkan Pancasila dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial turut menjadi hambatan yang signifikan.

Kata kunci : Implementasi Pancasila, Tantangan

Abstract

This article aims to better know and understand the implementation of Pancasila and the challenges faced in implementing Pancasila. The importance of Pancasila as the basis of the state and ideology of the Indonesian nation, has a central role in shaping the character and direction of national and state life. The implementation of Pancasila in the life of the nation can be seen through various aspects of life. One example of the implementation of Pancasila in the life of the nation can be seen through government programs aimed at improving community welfare, such as social assistance and local economic development. This shows that Pancasila is not just the basis of the state, but also a way of life that is implemented in various aspects of daily life. However, its implementation in everyday life still faces various challenges. This article examines these challenges, which include shifts in values due to globalization, weak understanding of Pancasila, and socio-economic inequality that exacerbates injustice. Apart from that, the lack of collective awareness in implementing Pancasila in the political, economic and social fields is also a significant obstacle.

Keywords : Implementation of Pancasila, Challenges

Latar Belakang

Artikel ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mempersulit implementasi Pancasila, seperti dampak globalisasi, modernisasi, dan perbedaan pandangan dalam masyarakat, serta memberikan solusi praktis dan rekomendasi yang dapat diterapkan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum. Selain itu, artikel ini juga berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai identitas dan landasan moral bangsa, serta mendorong generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam mengamalkan Pancasila. Dengan adanya pemahaman yang mendalam, diharapkan Pancasila dapat tetap relevan dan menjadi fondasi yang kokoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui artikel ini, akan dibahas lebih dalam tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan Pancasila, serta upaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut demi menciptakan masyarakat yang lebih sesuai dengan cita-cita Pancasila. Penulisan artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan pengampu mata kuliah Pancasila yaitu Ibu Yuliati S.Kp.M.Kep.MM .

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan jurnal yang telah kami analisa berikut ini merupakan beberapa tantangan dalam mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan bangsa dari berbagai aspek.

1. Tantangan Globalisasi

Globalisasi telah membuka akses informasi dan budaya secara luas, yang berdampak pada perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat. Di satu sisi, globalisasi membawa dampak positif seperti kemajuan teknologi dan peningkatan akses terhadap pendidikan. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa masuk nilai-nilai asing yang dapat bertentangan dengan Pancasila.

Salah satu dampak nyata dari globalisasi adalah melunturnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda. Perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi melalui media sosial mempengaruhi cara pandang dan perilaku anak muda. Mereka cenderung lebih menyukai budaya asing, baik dalam gaya hidup, cara berpakaian, maupun hiburan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi upaya menjaga identitas bangsa yang berdasarkan Pancasila.

2. Pengaruh Teknologi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan mendapatkan informasi. Sejauh ini, teknologi memang telah memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat, seperti mudahnya akses informasi dan juga dalam dunia Pendidikan yang berpotensi meningkatkan pembelajaran yang lebih interaktif. Namun perkembangan teknologi ini juga menimbulkan tantangan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila. Salah satu masalah yang menjadi tantangannya adalah bahwa teknologi sering mendorong sikap individualisme, terutama di kalangan generasi muda. Penggunaan gadget dan media sosial yang terlalu banyak dapat mengurangi interaksi sosial secara langsung. Padahal, interaksi sosial secara langsung penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan kebersamaan. Di sisi lain, informasi yang tidak difilter dari luar juga bisa memengaruhi pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai kebangsaan. Teknologi membantu penyebaran informasi palsu dan konten negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti hoaks dan ujaran kebencian. Seperti yang terjadi di era ini, generasi muda cenderung tidak bijak dalam memilah informasi yang masuk dan dalam penggunaan media sosial.

Maka, teknologi perlu digunakan dalam pendidikan dan kampanye sosial untuk menyebarkan pemahaman yang tepat tentang Pancasila. Pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam menggunakan teknologi bisa membuat nilai-nilai Pancasila lebih menarik bagi generasi muda. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kesenjangan Sosial dan Pendidikan

Kesenjangan sosial juga menjadi salah satu tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila. Latar belakang sosial ekonomi yang berbeda memengaruhi cara setiap individu menghayati nilai-nilai Pancasila. Misalnya, di lingkungan dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi, sulit bagi masyarakat untuk menerapkan nilai keadilan sosial sebagaimana diamanatkan dalam sila kelima Pancasila.

Dalam dunia pendidikan, kesenjangan akses terhadap teknologi menjadi isu utama. Tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi, yang semakin penting dalam sistem pendidikan modern. Kesenjangan digital ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa, terutama dalam konteks pendidikan berbasis teknologi.

4. Budaya Asing dan Tantangan Identitas Bangsa

Masuknya budaya asing ke Indonesia tidak dapat dihindari, terutama dengan berkembangnya media sosial yang memungkinkan informasi dari berbagai belahan dunia mengalir dengan cepat. Budaya asing ini, jika tidak disaring dengan baik, dapat mengikis jati diri bangsa dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Generasi muda yang terpapar budaya luar terkadang lebih memilih untuk mengadopsi gaya hidup yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perubahan perilaku, mulai dari cara berpakaian hingga preferensi terhadap produk impor yang dianggap lebih modern dibandingkan dengan produk lokal. Tantangan ini semakin mempertegas pentingnya peran pendidikan dan keluarga dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pemaparan mengenai mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan berbangsa di era globalisasi adalah sebuah tantangan yang kompleks. Tantangan ini mencakup pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi, kesenjangan sosial, dan masuknya budaya asing. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan keluarga. Pancasila harus terus dijadikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam pembelajaran, interaksi sosial, maupun dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin kuat. Generasi bangsa saat ini perlu meningkatkan cara berpikir yang kristis dan memahami nilai-nilai Pancasila, serta meningkatkan pengendalian diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Penting juga untuk melestarikan budaya lokal dan terlibat dalam kegiatan sosial demi membangun solidaritas dan meningkatkan sikap toleransi di berbagai keberagaman bangsa kita. Selain itu, generasi bangsa harus menggunakan teknologi secara bijak dan menjadi generasi yang inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini.  Dengan langkah-langkah ini, generasi muda dapat berkontribusi positif bagi masa depan Indonesia.

Daftar Referensi:

Dwi Yani, Dini Anggraeni Dewi, Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Tantangan di Arus Globalisasi, Vol. 5 No. 1, Universitas Pendidikan Indonesia, 2021

Dewi Sallamah, Dinie Anggraeni Dewi - Peran dan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Berkehidupan di Era Globalisasi, Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora, Vol. 3 No. 1, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2023

Henni Handayani Satya, Dkk, Penerapan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di SMP Negeri 9 Malang, Universitas Negeri Malang, 2024

Syajaro tuddur, Dkk, Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika, Vol.2 No.3, UIN Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi, 2024

Puji Ayu Handayani, Dinie Anggraeni Dewi, Implementasi Pancasila sebagai Dasar Negara, Vol. 5 No. 1, Universitas Pendidikan Indonesia, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun