Mohon tunggu...
Margaretta Marlina Marbun
Margaretta Marlina Marbun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi - Universitas Esa Unggul

Suka menggambar dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Mengimplementasikan Pancasila dalam Kehidupan Bangsa

3 November 2024   17:50 Diperbarui: 3 November 2024   18:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan jurnal yang telah kami analisa berikut ini merupakan beberapa tantangan dalam mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan bangsa dari berbagai aspek.

1. Tantangan Globalisasi

Globalisasi telah membuka akses informasi dan budaya secara luas, yang berdampak pada perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat. Di satu sisi, globalisasi membawa dampak positif seperti kemajuan teknologi dan peningkatan akses terhadap pendidikan. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa masuk nilai-nilai asing yang dapat bertentangan dengan Pancasila.

Salah satu dampak nyata dari globalisasi adalah melunturnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda. Perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi melalui media sosial mempengaruhi cara pandang dan perilaku anak muda. Mereka cenderung lebih menyukai budaya asing, baik dalam gaya hidup, cara berpakaian, maupun hiburan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi upaya menjaga identitas bangsa yang berdasarkan Pancasila.

2. Pengaruh Teknologi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan mendapatkan informasi. Sejauh ini, teknologi memang telah memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat, seperti mudahnya akses informasi dan juga dalam dunia Pendidikan yang berpotensi meningkatkan pembelajaran yang lebih interaktif. Namun perkembangan teknologi ini juga menimbulkan tantangan dalam internalisasi nilai-nilai Pancasila. Salah satu masalah yang menjadi tantangannya adalah bahwa teknologi sering mendorong sikap individualisme, terutama di kalangan generasi muda. Penggunaan gadget dan media sosial yang terlalu banyak dapat mengurangi interaksi sosial secara langsung. Padahal, interaksi sosial secara langsung penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan kebersamaan. Di sisi lain, informasi yang tidak difilter dari luar juga bisa memengaruhi pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai kebangsaan. Teknologi membantu penyebaran informasi palsu dan konten negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti hoaks dan ujaran kebencian. Seperti yang terjadi di era ini, generasi muda cenderung tidak bijak dalam memilah informasi yang masuk dan dalam penggunaan media sosial.

Maka, teknologi perlu digunakan dalam pendidikan dan kampanye sosial untuk menyebarkan pemahaman yang tepat tentang Pancasila. Pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam menggunakan teknologi bisa membuat nilai-nilai Pancasila lebih menarik bagi generasi muda. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kesenjangan Sosial dan Pendidikan

Kesenjangan sosial juga menjadi salah satu tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila. Latar belakang sosial ekonomi yang berbeda memengaruhi cara setiap individu menghayati nilai-nilai Pancasila. Misalnya, di lingkungan dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi, sulit bagi masyarakat untuk menerapkan nilai keadilan sosial sebagaimana diamanatkan dalam sila kelima Pancasila.

Dalam dunia pendidikan, kesenjangan akses terhadap teknologi menjadi isu utama. Tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi, yang semakin penting dalam sistem pendidikan modern. Kesenjangan digital ini dapat menyebabkan perbedaan dalam pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa, terutama dalam konteks pendidikan berbasis teknologi.

4. Budaya Asing dan Tantangan Identitas Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun