Puncak dari perpecahan adalah adanya Kongres luar biasa Central Sarekat Islam di Surabaya pada tanggal 6-10 Oktober 1921.Â
Hasil akhir memutuskan bahwa Semaoen dan para anggota SI yang merangkap menjadi anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI dikeluarkan dari Sarekat Islam.Â
Kemudian SI pecah menjadi dua yaitu:
SI Merah oleh Semaoen yang berlandaskan sosial-komunis.Â
Sedangkan SI Putih oleh Agus Salim yang berlandaskan kebangsaan dan keagaamaan religi Islam di Yogyakarta.Â
Sumber:Â
Kompas.com
Soe Hok Gie, Di Bawah Lentera Merah, Yayasan Bentang Budaya, Yogyakarta, 1999.