Siapa yang tak kenal dengan Gudeg? Yup, makanan tradisional yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini sudah populer di kalangan masyarakat. Makanan yang terbuat dari nagka atau gori dan santan dan memiliki cita rasa manis. Selain itu juga biasanya disajikan dengan suwiran atau potongan ayam dan sambal krecek sebagai pelengkap.Â
Salah satu warisan bisnis kuliner yang cukup terkenal adalah Gudeg Yu Djum.
Gudeg Yu Djum dirikan oleh Djuwariah atau Yu Djum sejak tahun 1951. Sebelumnya dia merupakan anak dari keluarga pembisnis gudeg. Sejak remaja dia juga memiliki cita-cita yang tinggi untuk membangun usaha rumah makan gudeg miliknya sendiri.Â
Awal mulanya Yu Djum menjajakan gudeg buatannya dengan tempat sederhana di Kampung Widjilan tepatnya selatan Pelengkung Widjilan dan tempat dapur untuk masak berada di Kampung Karangasem-Mbarek, Jalan Kaliurang KM 4,5 CT III/22, Yogyakarta.
Nama Yu Djum sendiri berasal dari pelanggan yang sering memanggil "Yu" yang artinya ialah mbakyu atau perempuan yang lebih tua dalam bahasa Jawa dan "Djum" ialah singkatan dari Djuwariah.
Dibalik kesuksesan Gudeg Yu Djum, terdapat sosok dibalik itu. Sosok tersebut ialah suami dari Yu Djum sendiri yaitu Suandi Dharmasuwarno yang sehari-harinya membantu sang istri dalam memasak gudeg.
Hingga kini bisnis Gudeg Yu Djum diwariskan turun temurun ke anak cucunya. Adapun banyak varian dalam menu gudeg, sudah memiliki banyak cabang dan terkenal ke berbagai penjuru di Indonesia.Â
Sumber:
[1] gudegyudjumpusat.com/tentang-kami
[2] krjogja.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H