Tak ada bintang dimalam yang sunyiÂ
Aroma wijaya kusuma membunuh bulan
Waktu yang tepat dalam merayakan sepi
Seolah tahu bahwa rindu ini berserakan
Udara semakin dingin menusuk hingga ke tulang
Hanya remang malam yang tersiratÂ
Menjadi tema yang terus berulang
Perihal peluk itu menjadi pengingat
Bayang suaramu menjadi getar dan berisik
Seolah kau dekat disisiku
Air mata itu menetes tiap detikÂ
Mengalir tak tentu
Kurawat tiap sedih dini hari
Merenung apa yang harus aku coba
Atau hal yang harus dicukupi
Tentang kenang, sampai saatnya tiba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H