Mohon tunggu...
margaretha sri m
margaretha sri m Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Kontemporer

Brain,Beauty,Behaviour

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Perayaan Sepi

17 September 2022   21:14 Diperbarui: 17 September 2022   21:33 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada bintang dimalam yang sunyi 

Aroma wijaya kusuma membunuh bulan

Waktu yang tepat dalam merayakan sepi

Seolah tahu bahwa rindu ini berserakan

Udara semakin dingin menusuk hingga ke tulang

Hanya remang malam yang tersirat 

Menjadi tema yang terus berulang

Perihal peluk itu menjadi pengingat

Bayang suaramu menjadi getar dan berisik

Seolah kau dekat disisiku

Air mata itu menetes tiap detik 

Mengalir tak tentu

Kurawat tiap sedih dini hari

Merenung apa yang harus aku coba

Atau hal yang harus dicukupi

Tentang kenang, sampai saatnya tiba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun