Dinding sel berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi bagian dalam sel. Dinding sel pada sel prokariotik memiliki struktur yang lebih kuat dibandingkan dengan sel eukariotik, apabila sel eukariotik memiliki dinding sel yang lebih kompleks. Dinding sel pada sel prokariotik tersusun atas peptidoglikan. Peptidoglikan tersusun atas asam amino dan glukosa. Peptidoglikan memiliki sifat yang kaku sehingga mampu untuk tetap mempertahankan bentuk sel dan mampu melindungi bagian dalam sel.
2. Habitat sel prokariotik
Habitat sel prokariotik berada di tempat yang ekstrim. Tempat ekstrim yang dimaksud di sini ialah tempat yang bersuhu tinggi, tempat yang bersuhu dingin, laut yang memiliki kadar garam yang tinggi, dan tempat ekstrim lainnya. Sel prokariotik mampu bertahan hidup di tempat yang ekstrim tersebut sedangkan sel eukariotik tidak mampu bertahan hidup di tempat yang ekstrim seperti sel prokariotik. Hal ini membuktikan bahwa sel prokariotik lebih mudah mempertahankan eksistensinya dari kepunahan dibandingkan sel eukariotik.
3. Bakteri anaerob
Contoh dari sel prokariotik, salah satunya adalah bakteri. Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigennya dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk bertahan hidup.
- Bakteri anerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup. Bakteri anaerob hanya dapat hidup di tempat yang tidak memiliki oksigen, dan apabila ada oksigen bakteri anaerob akan teracuni.
Jadi, meskipun di tempat yang tidak memiliki oksigen pun bakteri anaerob mampu untuk tetap hidup. Sedangkan sel eukariotik, untuk tetap hidup ia harus hidup di tempat yang terdapat oksigen, kalau tidak ada oksigen sel eukariotik akan mati. Hal ini membuktikan bahwa sel prokariotik lebih mudah untuk mempertahankan eksistensnya dari kepunahan dibandingkan sel eukariotik.
4. Alat geraknya berupa flagel
Flagel merupakan alat gerak dari sel prokariotik. Bentuk flagel pada sel prokariotik seperti cambuk. Ada beberapa jenis flagel pada sel prokariotik, antara lain :
- Monotrik : Memiliki flagel yang tunggal pada satu sisi
- Lofotrik: Memiliki flagel lebih dari satu flagel pada satu sisi
- Amfitrik : Memiliki flagel lebih dari satu pada kedua sisinya
- Peritrik : Memiliki flagel di seluruh permukaan tubuh
- Atrik : Tidak memiliki flagel
Kita sudah mengetahui bahwa sel prokariotik hidup di tempat yang ekstrim. Untuk mencari nutrisi di tempat yang ekstrim cukup sulit. Maka, sel prokariotik perlu bergerak untuk mencari nutrisi. Sel prokariotik memanfaatkan flagel tersebut untuk mencari nutrisi di tempat yang ekstrim. Hal ini juga yang menyebabkan sel prokariotik tetap mampu bertahan hidup meskipun habitat sel prokariotik berada di tempat yang ekstrim.