Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Bunga Gugur

6 Juli 2022   12:49 Diperbarui: 6 Juli 2022   13:08 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

satu bunga gugur

satu bunga gugur
dari tangkai bergulir
jatuh ke tanah

akhirnya ia tunduk
kala waktunya telah tiba

biarlah,
ia sudah berkembang
dari kuncup sampai bunga mekar

hidupnya sudah penuh
dari menatap matahari
hingga menentang angin dan hujan

satu bunga gugur
putihnya masih berkesan
harumnya masih terkenang

one flower fell

one flower fell
rolling slowly from the stalk
fallen to the ground

finally it submitted
when the time had come

let it be,
for it had matured
from a bud to a fully blooming crown

its life was full,
from daring to stare at the sun,
to withstanding against wind and rain

one flower fell
yet the white is emblazoning
the fragrant is reminiscing

Melbourne
July 4th, 2022
from a memory of a good friend
hope you can still play your jazz records up there

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun