Seorang perempuan merajut mimpi dalam sunyi di balik lembaran buku dan cahaya lampu.
Tangan-tangan lembut yang sering dipeluk sekarang membolak-balik buku pengetahuan abadi.
Langkahnya berat, meninggalkan tawa anaknya, dan dia menangis dalam diam, hatinya terkoyak rindu.
Ia rela berkorban demi mimpi dan masa depan yang cemerlang, bahkan jika itu berarti harus tinggal jauh.
Kini, suaminya, yang merupakan pusat hatinya, hanya berdoa. Setiap malam, wajahnya tersimpan dalam lamunan.
Tapi cinta yang dalam, tidak terbatas oleh jarak, membantu dalam setiap kesulitan dan perjuangan.
Ia bukan hanya belajar ilmu di kampus yang jauh, tetapi juga belajar ketabahan.
Setiap kata, rumus, dan harapan harus dimasukkan untuk menciptakan esok yang lebih baik baginya dan keluarganya.
Anak kecilnya mungkin belum mengerti mengapa ibunya harus pergi untuk waktu yang lama, tetapi suatu hari nanti ia akan bangga dengan cerita ibunya yang mengejar bintang demi cinta dan asa.
Keluarga akan bersatu kembali dengan tawa bahagia ketika penghargaan diterima.
Sebuah perjalanan yang memerlukan pengorbanan dan cinta untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan masa depan yang gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H