Mohon tunggu...
Cici Sabarofek
Cici Sabarofek Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Doktoral Pengembangan SDM Unair, Dosen Universitas Papua

Aku terus memperbaiki diri dan mencari kesempatan baru untuk berkembang, sambil tetap menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Love

Jangan Menghakimi Orang yang Ingin Bunuh Diri

15 November 2023   05:45 Diperbarui: 15 November 2023   06:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah yang sangat penting dan empatik adalah memahami dan mendekati seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri. Tidak hanya tidak membantu, menghakimi bisa membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Jangan menghakimi orang yang ingin bunuh diri dengan mengatakan kepada mereka, "ah payah lu" atau "mental lu lemah, masa gitu doang sudah depresi." kalimat-kalimat itu yang malah menyebabkan kemunduran mereka. cukup tawarkan diri kita untuk menjadi tempat mereka berbicara dan mengumpulkan mereka. Dengan menjadi pendengar yang baik, kita dapat menyelamatkan satu nyawa manusia.

Sebenarnya, orang yang mengungkapkan kesahnya tidak perlu diberi solusi karena mereka sendiri mengetahui solusi masalahnya. Mereka hanya membutuhkan tempat untuk melepaskan beban pikiran mereka. Tidak perlu terganggu atau menyela dengan kalimatmu saat mereka bercerita, tidak perlu memberi saran atau masukan jika mereka tidak memintanya,  sekali lagi kamu hanya cukup menjadi pendengar yang baik.

Lebih baik mendekati orang tersebut dengan empati, mendengarkan tanpa menghakimi, dan menunjukkan dukungan Anda. Menghukum mereka tidak sebaik mendorong mereka untuk mendapatkan bantuan profesional seperti konselor atau psikolog. Segera hubungi layanan darurat kesehatan mental atau ajak seseorang untuk mendapatkan bantuan profesional jika Anda khawatir tentang seseorang yang berpikir untuk bunuh diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun