Angka dua sering dikaitkan dengan konsep dualitas, seperti daya tarik antara dua pasangan atau keberadaan dua elemen yang berlawanan tetapi saling melengkapi, seperti malam dan siang, hitam dan putih, atau pria dan wanita.
Sealin itu, banyak tradisi menggunakan angka dua untuk menunjukkan hubungan dan keterkaitan. Ini dapat merujuk pada hubungan antara dua orang, dua kelompok, atau bahkan antara manusia dan alam.
Ada prinsip Keseimbangan, dalam filosofi Tiongkok, "yin" dan "yang" diwakili oleh angka dua, yang menunjukkan keseimbangan dan harmoni. Ada kesadaran bahwa menciptakan keseimbangan antara dua kekuatan yang bertentangan dapat menghasilkan kehidupan yang harmonis dan seimbang.
Seperti kita ketahui angka dua sering disebut sebagai "dua sisi koin", yang menunjukkan bahwa setiap situasi atau peristiwa memiliki dua perspektif yang berbeda.
Kemudian sebagai kelanjutan Hidup, konsep reproduksi dan pertumbuhan dapat menunjukkan kelanjutan hidup dan proses evolusi, seperti yang ditunjukkan oleh angka dua. Ini memerlukan kombinasi dua komponen untuk menciptakan kehidupan baru.
Selain itu juga dua angka dapat menunjukkan polaritas atau saling melengkapi dalam elektromagnetisme, mirip dengan kutub utara dan selatan, atau positif dan negative.
Terakhir dari angka dua yang dapat menunjukkan dilema atau pilihan yang harus dibuat dalam beberapa situasi. Ini dapat menunjukkan keputusan antara dua jalan atau pilihan yang berbeda.
3 (Tiga)
Salah satu kepercayaan agama menggunakan angka tiga untuk menunjukkan trinitas atau tiga kesatuan. Tritunggal Kudus dalam Kekristenan adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
 Lalu angka tiga sering dikaitkan dengan fase awal, tengah, dan akhir dari siklus kehidupan manusia.
Dalam segitiga geometris terdiri dari tiga titik, yang biasanya dianggap sebagai bentuk yang stabil dan seimbang.