Mohon tunggu...
Cici Sabarofek
Cici Sabarofek Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Doktoral Pengembangan SDM Unair, Dosen Universitas Papua

Aku terus memperbaiki diri dan mencari kesempatan baru untuk berkembang, sambil tetap menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Love

Umur yang Pantas untuk Menikah?

12 November 2023   01:31 Diperbarui: 12 November 2023   01:55 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ci.. kapan kamu menikah? nanti jadi perawan tua loch".

"Ci.. sekolah mulu, kapan nikahnya?"

"Ci.. dikit lagi umur 30tahun, buruan nikah..."

Tidak ada satu "umur yang pantas" untuk menikah yang berlaku untuk semua orang karena faktor individu, budaya, nilai-nilai, dan preferensi pribadi sangat memengaruhi keputusan untuk menikah; namun, beberapa orang memilih untuk menikah pada usia muda, sementara yang lain memilih untuk menunggu hingga lebih tua. Keputusan untuk menikah seharusnya didasarkan pada kematangan emosional dan kematangan daripada usia.

Untuk beberapa alasan, penting untuk memeriksa masalah ini secara menyeluruh sebelum menikah:

1. Kesiapan Emosional: Menikah melibatkan banyak tanggung jawab emosional dan tanggung jawab, jadi penting untuk menjadi siap untuk situasi ini dan memiliki kematangan emosional yang cukup.

2. Kesiapan Finansial: Pernikahan seringkali memengaruhi keuangan Anda. Memikirkan matang-matang berarti memastikan bahwa Anda memiliki dana yang cukup untuk mendukung kehidupan pernikahan dan keluarga Anda.

3. Kesepahaman Bersama: Anda dan pasangan harus memahami keinginan satu sama lain untuk pernikahan. Ini mencakup hal-hal seperti lokasi tinggal, memiliki anak, masalah keuangan, dan peran yang diambil dalam pernikahan.

4. Komunikasi yang Baik: Pasangan harus berkomunikasi dengan baik untuk saling memahami, menyelesaikan masalah, dan menjaga hubungan yang sehat.

5. Perencanaan Masa Depan: Anda harus memiliki visi jangka panjang dan rencana yang sesuai dengan pasangan Anda. Rencana ini harus mencakup rencana tentang karier, keluarga, dan hal-hal lainnya.

6. Kebebasan Individu: Banyak individu yang tidak menikah menikmati kebebasan dalam hal gaya hidup, hobi, dan jaringan sosial mereka. Sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana hal-hal ini akan dipengaruhi oleh pernikahan dan apakah Anda siap kehilangan beberapa kebebasan Anda.

7. Memahami Konflik: Sebelum pernikahan, penting untuk membangun kemampuan emosional dan penyelesaian konflik.

Ingatlah bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk menikah, tetapi penting untuk memberi diri Anda waktu untuk mempersiapkan diri dan memastikan bahwa Anda dan pasangan Anda siap untuk menghadapi pernikahan dengan matang dan penuh pengertian. Jika Anda masih merasa belum siap untuk acara besar ini, ada baiknya untuk menunggu dan fokus pada kemajuan Anda sendiri sebelum menikah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun