Handphoneku terjatuh, layarnya pecah dan harus diperbaiki karena link zoom perkuliahan sore nanti ada di dalam HP tersebut, aku berjalan keluar dari kamar kos, dan mencari tempat servis, tetangga menyampaikan kalau 1 belokan dari gang kosan ini ada tempat pujasera didalamnya selain kafe ala mahasiswa juga ada tempat servis hp.Â
Aku yang baru tinggal 3 bulan disini mengikuti arahan petunjuknya, akhirnya aku sampai di lokasi tersebut. Ternyata tempat servis HP masih tutup saat ku datang pukul 12.43 WIB, info dari penjaga kafe di dalam pujasera kalau nanti buka jam 17.00 WIB. Dia berinisiatif menghubungi pemilik usaha servis HP itu via whatsapp dengan mengirim pesan berisi gambar /foto hpku yang rusak juga diinfokan tipe dan merk HP, akhirnya diinfokan pemilik servis HP akan datang pukul 15.30 WIB.Â
Aku pesan makan dan minum pertama kali di cafe itu, penjaga cafe menemaniku, kami bercerita, berjalanannya cerita, mungkin dia merasa nyaman dengan sikap dan obrolan kita, kemudian dia bercerita tentang masa lalunya sebagai Lady Companion (LC) karaoke saat usia 13 tahun, sepulang kelas usai dari sekolah (SMP) dia lanjut menjadi LC, dan menemani tamu sampai jam 23.00 WIB dia pulang karena besok pagi harus masuk sekolah.Â
Bahkan ada tamunya meminta melakukan hubungan lebih dari pekerjaannya di luar jam kerjanya. Aku pertama kali dengar cerita ini, seperti di film-film, kaget dengar kisah ini, sampai aku bilang kepadanya, ini benaran terjadi, kayak cerita fiksi. Ternyata diluar kehidupanku sehari-hari ada kisah ini.
Kenapa dia melakukan hal ini?Â
Semua karena ayahnya meninggal ketika dia masih kanak-kanak dan keadaan keuangan keluarganya sangat buruk. dunia seakan runtuh, kesejahteraan keluarga hilang sekejap. Dia memutuskan untuk menjadi LC secara rahasia dan memulai pekerjaan itu secara diam-diam. Setiap malam dia pulang, tetangganya mencibirnya. Akhirnya, ibunya mengetahui tentang pekerjaan itu dan memintanya untuk berhenti. Namun, dia terus bekerja.Â
Pergaulannya membuat dia terjerumus dalam narkoba. Dia masuk ke dalam sel tahanan dan menyadari bahwa dia tidak memiliki teman nyata saat dia menghadapi kesulitan, meskipun teman-temannya hadir di sekitarnya saat dia memiliki pendapatan yang luar biasa, dan beberapa dari mereka meminjamnya uang tanpa menggantikannya.
Selama masa sulitnya di dalam sel penjara, hanya ibunya yang datang menjenguk dan memberinya makanan dan minuman. Akhirnya, ketika dia keluar dari penjara, dia masih di bawah umur 17 tahun, dia kembali ke pekerjaannya dan bertemu dengan tamu yang menyayangi dia. Saat dia berusia 15 tahun, mereka menikah, dan sekarang dia berumur 20 tahun dan anaknya berusia 4 tahun.
Aku merenung, mendapatkan pembelajaran hidup dari kisahnya, tentang seorang gadis muda yang kuat banyak menyimpan cerita kehidupannya yang penuh perjuangan di balik lampu dan sorotan panggung. Dia hidup sehari-hari dengan ibunya dan neneknya yang tinggal bersamanya dengan uang yang ia peroleh dari pekerjaan malamnya.
Suaranya yang indah membangkitkan semangat orang-orang di sekitarnya, dan melodi-melodi yang ia bawakan menjadi penyemangat bagi mereka yang membutuhkan pelarian dari keseharian yang sulit. Melodi menjadikan musik sebagai pelarian dan terapi untuk menghadapi kenyataan hidup yang mengerikan.
Kisah yang dia ceritakan menunjukkan bahwa kehidupan dapat membawa kita ke tempat yang tidak terduga. Dia menemukan kekuatan dan semangat untuk membangun masa depan yang lebih cerah untuk dirinya sendiri, ibu dan neneknya di dunia yang gelap, dan akhirnya mempunyai keluarga kecil yang harmonis.
Tidak hanya kecantikan dan kekayaan seorang wanita, tetapi juga kebijaksanaan dan semangatnya untuk menghadapi tantangan hidup.
Dia juga berbagi cerita dari temannya yang orang tuanya bercerai, dan terjermus ke dunia malam saat masih umur belia. setiap orang mempunyai kisah hidupnya. Sudah pukul 15.00 WIB, dan dia meminta izin pulang untuk mandi karena akan bertugas kembali menjaga kafe pukul 16.30 WIB. Saya terus menunggu pemilik servis HP yang akhirnya datang pukul 16.17 WIB.
*dia senang bisa berbagi cerita, dan bersedia untuk aku tuliskan kisahnya ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H