Mulai Kapan Manusia Tinggal di Korea?
Pada Neolitikum, manusia tinggal di sekitar sungai atau laut agar mudah mencari makanan, sehingga di seluruh penjuru Korea modern saat ini, manusia mulai tinggal.
Di Semenanjung Korea, diperkirakan bahwa manusia mulai tinggal pada Zaman Paleolitikum karena peralatan batu berusia sekitar 500.000 tahun yang ditemukan di Komun Moru.
Selain itu, dengan ditemukannya kerangka Homo Erectus berusia sekitar 700.000 tahun di daerah Beijing yang tidak jauh dari Semenanjung Korea, maka disimpulkan bahwa pada saat itu ada pula manusia yang tinggal di Semenanjung Korea.
Ada Sungai Imjin yang mengalir dari Korea Utara ke Korea Selatan dan di antaranya terdapat Situs Jeongong-ri, Yeoncheon, yang merupakan tempat pertama kalinya kapak batu ditemukan di Asia. Fosil tulang manusia yang menggunakan kapan tersebut ditemukan pula di sekitar Pyeongyang.
Saat itu, manusia tinggal bersama hiena dan badak bercula dua. Pada Zaman Paleotikum, terjadi zaman es dan interglasial sehingga iklim pun berubah-ubah. Tinggi permukaan laut yang berubah juga menyebabkan bentuk tanah Semenanjung Korea pun berubah.
Manusia saat itu yang hidup melalui berburu dan mengumpulkan makanan pun sulit untuk hidup karena perubahan iklim sehingga mereka terus berpindah-pindah. Oleh karena itu, sulit untuk disimpulkan kalau manusia Korea modern merupakan keturunan manusia Zaman Paleolitikum.
Bumi mulai pelan-pelan menghangat kembali sekitar 10.000 tahun yang lalu. Saat ini pula empat musim dengan perbedaan yang jelas mulai muncul di Korea.
Taiga mulai hilang dan hutan gugur beriklim sedang mulai muncul dari daerah selatan. Hewan-hewan yang hidup di daerah beriklim dingin mulai menghilang dan digantikan oleh hewan-hewan kecil tetapi cepat seperti rusa dan babi. Beberapa manusia yang tidak bisa mengikuti perubahan iklim, pergi meninggalkan Semenanjung Korea.
Sebaliknya, manusia yang bisa mengembangkan peralatannya tetap tinggal dan mencoba beradaptasi dengan iklim yang baru.
Selain itu ada pula manusia yang datang untuk mencari tempat tinggal baru dengan lingkungan yang bagus. Mereka yang tinggal membuat peralatan dari batu, menyimpan makanan dan mulai membuat kapak. Mereka mulai memakan biji pohon ek, kerang-kerangan, dan daging.