Poster Konser Lagu Anak (sumber: http://www.mt.co.kr/view/mtview.php?type=1&no=2016050413022366876&outlink=1)
Ada yang berbeda pada Konser Lagu Anak di Seoul Arts Center tahun 2016 Â ini. Tak hanya lagu Korea saja yang dinyanyikan, akan tetapi ada pula lagu daerah Indonesia yang berjudul 'Gambang Suling' dan 'Ratu Anom' yang ikut berkumandang di pusat seni terbaik dan terbesar di Korea ini. Siapakah anak-anak yang mengumandangkan lagu-lagu tersebut? Mereka adalah anak-anak kawin campur antara warga negara Indonesia dan Korea Selatan yang tergabung di dalam KORINA. Kelompok ini didirikan atas keinginan seniman Korea Selatan dan para keluarga kawin campur yang ingin melestarikan budaya tradisional Indonesia.Â
"Proyek KORINA ini mulai dari kata 'harmoni'. Saya mencari solusi bagi orang asing yang tinggal di negara Korea agar mereka bisa tinggal dengan nyaman selayaknya orang Korea. Seni muncul dari diri manusia, dan manusia adalah makhluk sosial yang semuanya saling berhubungan dan berkaita. Semua manusia pasti memiliki rasa indah dan baik dalam diri mereka. Dengan demikian saya berpikir kemungkinan besar seni dapat digunakan sebagai kunci penyelesaian masalah perbedaan ras yang ada," sahut Ji Tae Chung, pendiri dan pelatih paduan suara KORINA.Â
"Semua anggota KORINA adalah simbol 'Enculturation dan Culture Diffusion'. Semoga anak-anak ini menjadi orang delegasi budaya antara Korea dan Indonesia, serta menjadi salah satu solusi dari masalah akulturasi di dalam masyarakat Korea," ujar Ji Tae yang fasih berbahasa Indonesia dan telah menyelesaikan studi masternya di ISI Denpasar sehingga ingin memperkenalkan kesenian Indonesia di tanah kelahirannya, Korea Selatan.Â
Anna Kusumah, manajer KORINA berpendapat bahwa, "tujuan KORINA yang pertama adalah agar anak-anak kawin campur bisa mengenal budaya ibu dan ayahnya. Melalui seni, anak-anak dapat belajar budaya dan bahasa sekaligus. Tujuan kedua adalah agar anak-anak Indonesia  dan kawin campur yang ada di Korea bisa saling mengenal satu sama lain sehingga bisa menjadi anak-anak yang berbakti bagi Indonesia dan Korea. Tujuan ketiga adalah agar para orang tua Indonesia dan kawin campur bisa saling mengenal satu sama lain sehingga bisa mempererat tali silahturahmi di negeri ginseng ini."Â
KORINA tampil perdana di Seoul Arts Center pada 7 Mei 2016 yang lalu sebagai penampilan pembuka Konser Lagu Anak 2016 dan menjadi wakil negara asing satu-satunya pada acara tersebut. Penampilan ini sangat unik karena anak-anak KORINA bernyanyi diiringi oleh gamelan yang dimainkan oleh para orangtua dan mahasiswa Indonesia di Korea Selatan. Turut hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John A. Prasetio, untuk menyaksikan langkah perdana anak-anak KORINA di negeri ginseng ini.Â
"Saya sangat senang dan terharu sekali anak saya yang tinggal di luar Indonesia tetap bisa eksis dan membawa harum nama bangsa melalui lagu-lagu yang mereka nyanyikan dan saya berharap agar pemerintah kita bisa memberikan fasilitas untuk latihan agar mereka ke depannya bisa berlatih rutin dan terus berkarya untuk bangsa Indonesia," ucap Kwon Rosy salah satu ibu keluarga kawin campur yang ikut bermain gamelan pada penampilan perdana KORINA di Seoul Arts Center.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H