Ketiga, melawan rasa takut dan berani untuk mengambil risiko kecil yang menyebabkan munculnya rasa cemas. Dari hal tersebut tidak seburuk yang kita pikirkan, justru dapat membantu membangun rasa percaya diri yang pada akhirnya dapat mengambil risiko yang lebih besar.Â
Misalnya, jika kita takut berbicara di depan umum, mulailah dengan berbicara di depan kelompok kecil orang yang kita kenal. Setelah merasa lebih nyaman, kita bisa mencoba berbicara di depan kelompok yang lebih besar. Dengan seringnya berbicara di depan umum, kita akan menjadi lebih percaya diri dan lebih mampu menangani rasa cemas.
Kurangnya rasa percaya diri seperti saat berinteraksi dan berkenalan dengan orang baru yang lebih banyak pengalaman, dapat menghambat perkembangan potensi yang dimiliki oleh seseorang. Hal ini dapat disebabkan oleh munculnya rasa minder dan rasa takut gagal atau dihakimi oleh orang lain.Â
Jika kita sedang merasa tidak percaya diri, untuk mengatasinya, pertama kita harus berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kedua, lakukan pembicaraan diri yang positif. Ketiga, melawan rasa takut dan berani untuk mengambil risiko yang menyebabkan munculnya rasa cemas.Â
Dengan mengikuti tiga cara tersebut, kita dapat mengembangkan rasa percaya diri yang lebih besar dan mengambil risiko yang lebih besar pula.Â
Jadi, bercerminlah bukan untuk melihat kekurangan, tetapi untuk melihat kekuatan dan keindahan di dalam diri kita. Percaya diri membuat kita jauh lebih kuat dan lebih berharga dari yang kita pikirkan.Â
Ketika percaya diri, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain. Kita akan tetap yakin pada kemampuan dan potensi diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H