Perusahaan yang tadinya akrab dengan kita hanya sebagai penyedia layanan pencarian informasi, perlahan berkembang menjadi penyedia sarana komunikasi utama untuk melamar pekerjaan dan chatting dengan kerabat jauh. Apa yang terjadi bila suatu saat Gmail menampilkan iklan yang memenuhi layar monitor atau mengubah kebijakan menjadi layanan berbayar? Apakah kita akan serta-merta meninggalkan layanan tersebut? Ataukah kita malah menerimanya dan menyesuaikan diri?
Berbeda dengan layanan Google, Pokémon Go masih terbilang baru. Sebelum permainan ini merasuk ke berbagai lini kehidupan, mungkin ada baiknya bila penggunanya mempertimbangkan bahwa akan ada saatnya di mana posisi akan berbalik—di mana mereka akan kehilangan posisi tawar di hadapan pengembang game itu. Mungkin akan datang hari di mana menumbuhkan pokemon menjadi gaya hidup dan memenangkan setiap battle menjadi pertaruhan harga diri. Bila saatnya tiba, maka para trainer tidak bisa mundur lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI