Mohon tunggu...
Indra Margana
Indra Margana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Halo! Saya meyakini tiada yang akan mustahil jika kita selalu stay connect dengan Allah!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Luar Biasa! Desa Cahaya Tidak Pernah Gagal Berikan "Cahaya" kepada Sekitarnya

12 November 2022   18:00 Diperbarui: 12 November 2022   18:30 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adira Finance, Desa Wisata Ramah Berkendara, dan Festival Kreatif Lokal. Selengkapnya di adira.id/e/fkl2022-blogger.

Hari itu, senja mulai datang dan tiba-tiba terdengar "qulillahumma malikal mulki tu'tilmulka man tasyaa'u," sejenak dari jauh terdengar suara merdu nan syahdu menarik perhatian, terlihat satu masjid mentereng dengan arsitektur bangunan khas yang dapat ditemui di Aceh berdiri dengan megahnya. (11/12/2022)

"Rohmatul Ummah" nampak jelas dari kejauhan nama dari masjid Agung tersebut, keagungan masjid itupun terpancar dari banyaknya jamaah yang menghadiri peribadahan dan perawatan masjid yang begitu lestari. Banyak masalah yang menghampiri, menjadikan pribadi ini resah dan gelisah. Namun, ketika memasuki kawasan tersebut masalah yang selama ini membayang-bayangi diri ikut juga menepi.

Lingkungan Masjid Rohmatul Ummah. Doc: VYMaps
Lingkungan Masjid Rohmatul Ummah. Doc: VYMaps

"Desa Cahaya" ketika memasuki kawasan tersebut saya melihat ada nama lain selain daripada nama masjid kebanggaan warga sekitar itu. Berfikir, berasumsi dan mengambil kesimpulan awal adalah hal yang pertama kali dilakukan ketika melihat, merasakan dan menikmati kondisi Desa Cahaya tersebut. Dalam pengalaman hidup, tidak pernah terasa begitu tenang dan merasa diringankan lebih baik dari masuknya pribadi ke kawasan Desa Cahaya.


Luar biasa! Desa Cahaya ini dipenuhi dengan "cahaya" karena terdapat keluarga-keluarga Ilahi yang sedang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur'an Hasanah Firyal. Suatu pesantren yang berkomitmen tinggi mencetak manusia paripurna dengan Al Qur'an sebagai petunjuknya.

Desa Cahaya merupakan filosofi desa yang terpancar cahaya Ilahi melalui kegiatan yang dicintai yaitu aktivitas menghafal kalam-kalam Ilahi. Siapapun dapat tersentuh mendengar kalam Ilahi yang dibacakan dengan menghadirkan hati, dalam agama Islam orang yang pandai membaca kalam-kalam Ilahi disebut Ustaz atau Qori.

Peresmian Desa Cahaya. Doc: Bandung Kita
Peresmian Desa Cahaya. Doc: Bandung Kita
Desa Cahaya ini berlokasi di Kampung Kebon Jambu RT 03/RW 03, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Desa tersebut dikelilingi nuansa pegunungan dan kebun teh, menjadikan desa ini menjadi desa yang asri, sejuk dan nyaman untuk ditinggali. 

Desa tersebut ramah berkendara, karena akses menuju desa tersebut mulus dan lancar. Estimasi perjalanan dari Bandung menuju Desa tersebut sekitaran 1 sampai 3 jam, mobil maupun motor.

Ajaibnya, setiap peternakan, perkebunan atau bisnis yang dilakukan di kawasan Desa Cahaya tersebut tidak pernah sekalipun menuai kegagalan memberikan manfaat kepada sekitarnya. Masyarakat tahu betul bagaimana perkebunan Strawberry di Pesantren tersebut selalu berbuah dan memberikan pelajaran yang berkesan kepada sekitar.  

Peternakan Ayam, Kambing dan Lebah pun selalu menuai keberkahan dari setiap prosesnya. Hasil produksi yang dihasilkan dari Desa Cahaya ini tidak pernah bisa disamakan dengan hasil produksi peternakan biasanya, karena dalam proses produksinya selalu senantiasa diiringi kalam-kalam Ilahi yang dilantunkan para santri.

Dalam proses bisnis, berupa keripik Kentang yang dikembangkan Desa Cahaya pada masanya cukup menggiurkan dan tidak dapat diragukan lagi hasil produksi tersebut dapat menggiurkan siapapun yang kelak mengetahui keuntungan yang didapatnya. Masyarakat berbondong-bondong menghadiri pengajian Al Qur'an yang diadakan oleh Desa Cahaya, banyak sekali masyarakat yang telah mendapatkan manfaat dari Desa Cahaya! Masyarakat merasa dapat menemukan kebahagiaan hakiki bagi seorang Muslim dari Desa Cahaya!

Desa ini merupakan Desa yang luar biasa hebat! tanpa bisa kita ungkapkan dalam kata-kata. Pembaca harus mengalami dan menikmati sendiri suasana kawasan dari Desa Cahaya tersebut.  Dalam keberlangsungannya, Desa Cahaya ini selalu diberikan solusi dalam setiap permasalahannya, ketika Desa Cahaya ini membutuhkan pasokan beras. Ilahi Rabbi langsung mengirimi hamba-Nya yang lain bergerak untuk memberikan sedekah beras dalam program Infaq Beras Qur'ani, Masya Allah!

Ketika anak-anak yatim dan dhu'afa ingin mengikuti kegiatan kepesantrenan dalam menghafal kalam-Nya, Ilahi Rabbi langsung kirimkan orang dermawan untuk membiayai anak-anak tersebut sampai tuntas, luar biasa!

Desa Cahaya ini membutuhkan infrastruktur yang dapat menunjang kemajuan desa tersebut, Tuhan Semesta Alam kirimkan donatur dengan kedermawanannya melalui program wakaf! Para pengurus dari Desa Cahaya tersebut membutuhkan tunjangan hidup yang layak untuk keberlangsungan hidupnya. 

Masya Allah! Tuhan Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu kirimkan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Muamalat untuk membantu para Asatidz Desa Cahaya tersebut.

Inilah Desa Cahaya, Desa Wisata Ruhani! Desa yang tidak hanya dapat berpotensi meningkatkan perekonomian, pendidikan dan kebudayaan. Namun, yang paling penting dapat meningkatkan kerohanian masyarakat. Desa Cahaya sungguh memberikan "cahaya" kepada masyarakat sekitar, masyarakat sadar dan terinspirasi dengan adanya Desa Cahaya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun