Mohon tunggu...
Maria Margan
Maria Margan Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar belajar menulis.

Live like a Dandelion. Never give up and always hope for everything in all circumstances.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersama Roh Kudus Kita Bisa dan Tetap Berbuah

1 Juni 2020   05:37 Diperbarui: 1 Juni 2020   05:51 2897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi krisis dan dalam transisi menuju new normal, ada banyak keresahan terjadi di sekitar kita. Dan semakin kita membicarakan isu-isu tersebut semakin gelisah dan lemahlah kita. Tetapi kita orang percaya telah menerima Roh Kudus yang telah dicurahkan, sama seperti para Rasul saat itu. 

" Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah tinggal di dalam kamu."(Roma 8 : 9)

Daging kita memang lemah tetapi Roh Kudus dalam diri kita lebih kuat. Karena itu dengan perayaan Pentakosta kali ini, mari kita hidupi kembali Roh Allah dalam diri kita. Dengan pujian dan penyembahan kita kepada Allah. Dan ijinkan Roh Kudus yang memimpin kehidupan kita.

Yakin bahwa semua pasti ada kesudahannya. Demikian juga pandemi dan segala kesulitan saat ini. Tetap percaya dan tenang sebab kita tidak sendiri. Allah sudah curahkan Roh Penolong untuk menyertai kita dalam segala musim kehidupan. 

Meskipun saat ini secara manusia kita tidak dapat melihat solusi untuk keadaan yang terjadi. Meskipun yang kita alami adalah kesusahan demi kesusahan setiap hari. Tapi Allah kita tetap bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap umat yang percaya padaNYA. 

"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." ( 1 Petrus 4 : 7 )

Semoga kita dapat menguasai diri, supaya pada masa transisi dari PSBB ke New Normal ini kita tidak jadi sembrono. Namun tetap tenang dan berdoa. Menjalani gaya hidup yang baru dengan bijaksana dipimpin oleh Roh. 

Tidak bersungut-sungut dengan aturan yang ada. Tetap mematuhi protokol yang ditetapkan. Serta tetap berbuah dalam Roh Kudus yang sudah dikaruniakan pada kita dan menjadi berkat dalam kesesakan.

" Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri." (Galatia 5 : 22 )

Tetap saling melayani dalam kasih dan kepedulian terhadap bersama. Semoga pandemi Covid-19 ini membawa kita semakin melekat pada Tuhan. Dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan bijak dalam berperilaku. Hidup bersahaja, menjaga kebersihan hati dan tubuh kita. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun