Mohon tunggu...
Marfita Hikmatul Aini
Marfita Hikmatul Aini Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Pribadi

Marfita bergabung dengan RS Siti Khodijah Pekalongan pada 20 Juni 2017 sebagai Staf Unit Kerja Pelayanan Pengaduan. Selama tiga tahun bekerja di rumah sakit ini hingga 31 Juli 2020, ia bertanggung jawab untuk menangani dan menyelesaikan berbagai keluhan pasien dan keluarga pasien. Dengan latar belakang psikologi, Marfita mampu menangani keluhan dengan empati dan profesionalisme, memastikan bahwa setiap masalah diselesaikan dengan cara yang efektif dan memuaskan. Ia juga berkontribusi dalam meningkatkan sistem pengelolaan pengaduan di rumah sakit, sehingga pelayanan kepada pasien menjadi lebih baik dan responsif. Pada tahun 2023, Marfita melanjutkan karirnya sebagai Pendamping Produk Halal di Universitas Islam Negeri Walisongo. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk-produk yang dikembangkan dan digunakan oleh universitas memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan. Marfita juga memberikan bimbingan dan pendampingan kepada tim universitas dalam proses sertifikasi halal, serta membantu dalam penyusunan dokumentasi yang diperlukan. Keahlian Marfita dalam berkomunikasi dan memahami kebutuhan klien telah membuatnya menjadi aset penting dalam menjaga kredibilitas dan kualitas produk-produk halal di universitas tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Memilih Daycare Terbaik untuk Buah Hati: Lima Langkah Penting yang Wajib Diketahui

5 September 2024   16:00 Diperbarui: 5 September 2024   16:12 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Keamanan dan Kebersihan Fasilitas: Prioritas Utama untuk Anak Anda

Keamanan dan kebersihan merupakan dua aspek penting yang harus diperhatikan saat memilih daycare untuk anak. Fasilitas daycare yang baik harus memiliki standar keamanan yang tinggi, termasuk pintu dan jendela yang aman, serta area bermain yang dilindungi dari potensi bahaya. Alat permainan harus sesuai dengan usia anak dan bebas dari risiko cedera. Selain itu, kebersihan lingkungan daycare juga tak kalah penting. Pastikan fasilitas daycare rutin dibersihkan, terutama di area yang sering digunakan anak, seperti ruang bermain dan kamar tidur. Daycare yang menjaga kebersihan dapat mencegah penyebaran penyakit di antara anak-anak. Dengan mengecek langsung fasilitas tersebut, orang tua dapat lebih yakin bahwa anak-anak mereka berada di tempat yang aman dan bersih selama mereka bekerja.

2. Sertifikasi dan Kualifikasi Pengasuh: Menjamin Pengasuhan yang Tepat

Sebelum memilih daycare, pastikan pengasuh yang bekerja di sana memiliki sertifikasi dan kualifikasi yang memadai. Pengasuh yang berpengalaman dan terlatih dalam perkembangan anak, pertolongan pertama, dan penanganan darurat adalah aset penting dalam menjaga anak-anak selama berada di daycare. Sertifikasi pengasuh yang diakui secara formal juga dapat menjadi bukti bahwa mereka memahami bagaimana memberikan perhatian dan dukungan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Orang tua dapat meminta informasi tentang latar belakang pendidikan pengasuh serta pelatihan yang pernah mereka jalani. Dengan mengetahui kompetensi pengasuh, orang tua dapat lebih tenang saat menitipkan anaknya, karena mereka tahu anak berada dalam perawatan yang aman dan profesional.

3. Rasio Pengasuh dan Anak: Perhatian Maksimal untuk Setiap Anak

Rasio antara jumlah pengasuh dan anak di daycare menjadi faktor penting yang memengaruhi kualitas pengawasan dan perhatian yang diterima setiap anak. Rasio ideal umumnya adalah 1 pengasuh untuk 3-4 anak, terutama untuk anak-anak di usia balita yang memerlukan perhatian lebih intensif. Dengan rasio yang memadai, pengasuh dapat lebih mudah memantau perkembangan anak, menjaga interaksi yang positif, dan memberikan bantuan bila diperlukan. Sebaliknya, rasio yang terlalu besar, misalnya 1 pengasuh untuk 6-7 anak, dapat mengurangi kualitas pengawasan dan interaksi, yang berisiko memengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menanyakan rasio ini kepada pihak daycare sebelum membuat keputusan.

4. Pendekatan Pengasuhan dan Metode Pembelajaran: Sesuaikan dengan Nilai Keluarga

Pendekatan pengasuhan yang diterapkan daycare juga harus menjadi perhatian utama. Setiap daycare mungkin memiliki filosofi pengasuhan dan metode pembelajaran yang berbeda. Beberapa daycare lebih menekankan pendekatan bermain sambil belajar, yang memungkinkan anak untuk bereksplorasi dengan lebih bebas. Sementara itu, daycare lain mungkin memiliki struktur yang lebih ketat dengan jadwal belajar yang teratur. Orang tua perlu memastikan bahwa pendekatan yang diterapkan di daycare sejalan dengan nilai-nilai yang dianut di rumah. Dengan memilih daycare yang memiliki filosofi pengasuhan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh dengan harmonis, baik di rumah maupun di lingkungan daycare.

5. Review dan Rekomendasi: Ulasan dari Orang Tua Lain sebagai Bahan Pertimbangan

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kualitas daycare adalah dengan melihat ulasan dan rekomendasi dari orang tua lain yang telah menggunakan jasa daycare tersebut. Testimoni dari orang tua lain bisa memberikan gambaran tentang pengalaman mereka, baik dari segi pelayanan, pengasuhan, hingga bagaimana anak mereka berkembang di daycare. Orang tua juga dapat mencari informasi di forum atau komunitas online untuk mendapatkan insight lebih dalam tentang reputasi daycare yang dipilih. Ulasan positif tentu menjadi indikasi bahwa daycare tersebut mampu memenuhi ekspektasi orang tua dan memberikan lingkungan yang aman serta mendukung perkembangan anak.


Kesimpulan
Memilih daycare bukanlah keputusan yang bisa dianggap remeh. Keamanan, kualifikasi pengasuh, rasio yang memadai, filosofi pengasuhan yang sesuai, serta rekomendasi dari orang tua lain adalah lima aspek yang harus dipertimbangkan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun