Klaten, 18 Juli 2024 - Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Giat 9 melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang kesadaran berlalu lintas dan pencegahan tindakan perundungan sejak dini kepada siswa-siswi kelas 3 dan 4 di SDN 02 Blimbing Karangnongko.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 18 Juli 2024 ini dilakukan oleh dua orang mahasiswa KKN Unnes, yaitu Yusuf Dwi Utomo dan Maretta Cleodora Adi dari Jurusan Ilmu Hukum, yang bertindak sebagai narasumber. Dalam penyampaian materi, para mahasiswa menggunakan pendekatan yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak. Mereka tidak hanya memberikan penjelasan, tetapi juga memanfaatkan media seperti pemutaran video, bernyanyi, dan membawa properti terkait untuk memperkuat pemahaman siswa.
Yusuf Dwi Utomo, mahasiswa Jurusan Hukum, menyampaikan materi terkait pencegahan perundungan (bullying). Ia mengatakan, "Perundungan atau bullying adalah perilaku yang tidak boleh dilakukan karena dapat menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. Sebagai teman, kita harus saling menjaga, membantu, dan menghargai satu sama lain."
Yusuf menjelaskan beberapa bentuk perundungan, seperti mengejek, memukul, atau mengucilkan teman. Ia menekankan pentingnya bersikap peduli dan berani melaporkan jika melihat atau mengalami perundungan di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Maretta Cleodora Adi, mahasiswi Jurusan Hukum, mempraktikkan cara menyebrang jalan yang baik dan benar kepada siswa-siswi. Ia membawa properti rambu-rambu lalu lintas dan memperagakan situasi penyeberangan.
"Adik-adik, ketika kalian bepergian, baik itu ke sekolah atau tempat lain, kalian harus selalu patuh pada peraturan lalu lintas. Misalnya, menyebrang jalan di tempat yang aman, menggunakan helm saat naik sepeda motor, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan apa yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009."
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di aula sekolah, di mana siswa-siswi kelas 3-4 dikumpulkan. Mereka terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian acara, terutama karena usia mereka yang masih belia dan cenderung aktif secara fisik. Dalam sesi tanya-jawab, siswa-siswi juga antusias berbagi pengalaman terkait perundungan yang pernah terjadi di lingkungan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa isu perundungan juga menjadi perhatian bagi mereka.
Ibu Enik Winarti, selaku Kepala Sekolah SD 02 Blimbing Karangnongko , mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa KKN Unnes Giat 9. "Kehadiran dan dedikasi kalian telah memberikan banyak manfaat positif bagi para siswa. Kami sangat mengapresiasi. Sekali lagi, terima kasih banyak atas kerja keras dan komitmen kalian. Semoga pengalaman ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi masa depan kalian," ungkap Ibu Enik.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SDN 02 Blimbing Karangnongko dapat memiliki kesadaran berlalu lintas yang baik dan tidak melakukan perundungan di lingkungan sekitar. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa KKN Unnes Giat 9 dalam memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terkait isu keselamatan berlalu lintas dan pencegahan perundungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H