Disusun oleh: Citra Aulia Salsyabila (34202200013), Maretha Lutfi Anjani (34202200029), Rahma Ayu Salsabila (34202200021), Emilia Salma (34202200035) Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung, Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Â
Dosen Pengampu: Nila Ubaidah, M.Pd
ABSTRAK
Penelitian ini berdasarkan observasi yang menunjukkan hasil siswa mengerjakan materi probabilitas. Untuk menjawab hal tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kepada siswa, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari teori probabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah misalnya.Â
(1) Tingkat pengetahuan siswa tentang materi peluang.Â
(2) Mengetahui tingkat kemampuan siswa dengan metode eksperimen siswa.Â
Penelitian ini dilakukan di kelas 12 oleh SMAN 1 KARANGANYAR dan MA Mazroatul Huda Karanganyar dengan jumlah siswa 2 orang. Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa memperoleh pengalaman dalam menganalisis masalah probabilistik.
PENDAHULUAN
Probabilitas ditemukan oleh Blaise Pascal, ilmuwan Prancis, pendiri teori probabilitas (lahir 1623). Teori probabilitas berasal dari masalah perjudian di Italia. Seorang matematikawan bernama Girolamo Cardano, yang juga seorang penjudi, berpikir tentang bagaimana mengambil peluang terbaik untuk mendapatkan banyak kemenangan dan kemudian menemukan caranya, yang kisahnya ditulis dalam sebuah buku berjudul Liber de Ludo Aleae.Â
Probabilitas berasal dari kata bahasa Inggris probability, yang berarti kemungkinan atau kemungkinan akan terjadinya suatu peristiwa. Probabilitas juga dapat diartikan sebagai informasi tentang seberapa besar kemungkinan sesuatu akan terjadi. Probabilitas kejadian tersebut adalah antara 0 < n < 1. 0 dalam hal ini berarti 0 kemungkinan sesuatu tidak akan terjadi dan 1 kemungkinan sesuatu pasti terjadi. Pengertian probabilitas memegang peranan penting dalam kehidupan seharihari, mulai dari ilmu pengetahuan, sektor publik, bisnis atau industri, hingga hal-hal kecil seperti masuk kantor atau tidak karena awan tebal bisa hujan dan banjir. Â Bentuk umum dari nilai probabilitas adalah:
() =
P: Peluang
E: cara yang diinginkan
X: dalam berapa cara suatu kejadian dapat terjadi
N: Jumlah total kemungkinan kejadian
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam salah satu contoh soal, yaitu contoh soal:Â
"Kelompok beranggotakan empat orang terdiri dari 16 orang, 10 laki-laki dan 6 perempuan. Ketika setidaknya ada 2 laki-laki dalam satu kelompok, ada banyak kesempatan untuk membentuk kelompok..."
Penulis menerima 2 jawaban berbeda untuk pertanyaan ini dari siswa dari beberapa sekolah menengah atas.
PENYELESAIAN
KESIMPULAN
Dari penelitian yang sudah kami lakukan, kami memperoleh sebuah pernyataan dari para siswa bahwa mereka mendapatkan kesulitan untuk memasukan angka kedalam rumus kombinasi tersebut, dari hasil pekerjaan di atas, jawaban akhir yang didapat seharusnya sama tetapi salah satu siswa tidak menuliskan hasil akhir yang didapat. Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa cara yang dapat diselesaikan terkait soal yang tertulis diatas. Siswa di nilai kurang memahami apa itu n (jumlah objek yang dikumpulkan) dan r (jumlah objek yang dipilih) pada rumus kombinasi. Artinya, siswa tersebut belum memahami rumus kombinasi secara keseluruhan dan kurang menguasai materi probabilitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H