Mohon tunggu...
Maresti Kartikowati
Maresti Kartikowati Mohon Tunggu... Lainnya - sing sapa tinemen bakal tinemu

seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Petani Padi di Dusun Tawang Membutuhkan Informasi Ini!

26 April 2021   09:38 Diperbarui: 26 April 2021   09:46 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dusun Tawang merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Macanan, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Sebagian dari penduduk di Dusun Tawang bermatapencaharian sampingan sebagai seorang petani. Mengapa saya sampaikan bermatapencaharian sampingan?

Saya sampaikan bermatapencaharian sampingan karena banyak warga di Dusun Tawang ini yang bermatapencaharian utama sebagai buruh pabrik. Hal ini terjadi karena Kecamatan Kebakkramat sendiri terkenal dengan banyaknya pabrik industri tekstil. Sehingga, masyarakat dusun Tawang banyak yang berprofesi rangkap sebagai karyawan pabrik tekstil dan juga sebagai petani padi.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Sebelumnya, hallo, perkenalkan, saya Maresti Kartikowati, biasa dipanggil Resti atau Maresti. Saya mahasiswi semester 2 di Universitas Kristen Satya Wacana, Kota Salatiga. 

Pada bulan April semester ini, saya mendapat tugas mewawancarai petani terkait permasalahan pertanian di daerah saya. Kebetulan, di dusun tempat saya tinggal sebagian warganya bermatapencaharian sebagai seorang petani padi. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk mewawancarai Bapak atau Ibu petani yang merupakan tetangga saya sendiri. 

Ketika mengerjakan tugas wawancara permasalahan petani ini, saya jadi tahu bahwa disekitar saya permasalahan itu benar-benar ada dan bisa diamati secara langsung.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Beliau adalah Bapak Purnomo. Petani berusia 60 tahun yang sudah mengenal dunia pertanian kurang lebih 30 tahun. Beliau merupakan petani padi yang mengelola 2 lahan dengan luas lahan masing-masing 1500 meter persegi. 

Ketika saya menanyakan permasalahan apa yang sering muncul dilahan Bapak Purnomo, Beliau menjawab permasalahan yang sering muncul adalah serangan hama, lalu susahnya mencari pupuk, irigasi yang menyebabkan pengeluaran pertanian membengkak, dan juga masalah harga gabah dan beras yang anjlok ketika panen. 

Bapak Purnomo menyampaikan solusi beliau ketika pupuk yang diperlukan ini susah untuk didapatkan, maka beliau menggantinya dengan pupuk lain walaupun harganya lebih mahal. 

Lalu, untuk irigasi, Beliau selalu memompa air ke sawah agar kebutuhan air tetap terpenuhi. Perlu diketahui bahwa daerah Kebakkramat ini lahannya cukup kering dan butuh pengairan yang ekstra. Bapak Purnomo menyampaikan bahwa Beliau membutuhkan informasi pertanian terkait pengairan yang efisien di lahan kering, lalu informasi harga gabah dan beras terkini, juga informasi terkait ketersediaan pupuk dan harga pupuk terkini. 

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Selanjutnya adalah Ibu Hartini. Ibu Hartini merupakan ibu rumah tangga, karyawan pabrik tekstil, dan juga istri seorang petani padi. Ketika melakukan tanya jawab, Ibu Hartini langsung mengungkapkan keluh kesah beliau terkait pengelolaan pengairan di lahan sawah milik Beliau yang membutuhkan pemompaan terus-menerus karena tipe lahan yang kering.

Ketika saya bertanya terkait kebutuhan pertanian apa yang Ibu butuhkan, Ibu Hartini langsung menjawab terkait pengairan lahan. Lalu informasi selanjutnya sama seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Purnomo. 

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Petani selanjutnya adalah Bapak Waluyo. Bapak Waluyo merupakan petani padi yang sudah terjun di dunia pertanian kurang lebih 20 tahun. Permasalahan yang sering terjadi di lahan Beliau adalah serangan hama tikus, walang sangit, dan wereng, lalu adanya virus dan jamur pada tanaman padi, harga gabah yang tidak menentu, dan juga pengairan yang kurang efisien. 

Beliau menginginkan informasi pertanian mengenai harga gabah tingkat nasional, pengendalian hama dan penyakit terpadu, dan jenis-jenis obat yang cocok dan ramah lingkungan. 

Bapak Waluyo ini merupakan petani yang sadar akan lingkungan. Beliau berkali-kali menekankan mengenai pertanian yang ramah lingkungan. Lalu, Beliau juga menginginkan informasi pertanian terkait jenis varietas padi yang cocok ditanam dilahannya dan juga cara bercocok tanam padi secara modern. 

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Selanjutnya adalah Ibu Asih. Sama seperti Ibu Hartini, Ibu Asih merupakan ibu rumah tangga, buruh pabrik tekstil, dan juga istri petani padi. Ibu Asih menyampaikan bahwa masalah serangan hama dan irigasi merupakan masalah yang sering Beliau alami dalam mengelola usaha tani padi ini. 

Ibu Asih menyampaikan bahwa Beliau menginginkan informasi mengenai pengendalian hama tikus, keong, wereng, dan hama lainnya serta informasi pengairan yang efisien di lahan kering ini.

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi

Petani padi terakhir yang saya wawancarai adalah Bapak Ranto. Bapak Ranto ini sudah cukup lama terjun di dunia pertanian. Sama seperti petani padi yang saya wawancarai, Bapak Ranto juga mengeluhkan terkait pengairan di lahan miliknya yang menambah besar biaya operasional. Lalu, Bapak Ranto juga mengeluhkan harga pupuk yang mahal dan langka. 

Bapak Ranto menginginkan informasi pertanian terkait harga pupuk dan ketersediaan pupuk di Kecamatan Kebakkramat, lalu informasi mengenai bibit padi yang baik, penyiapan lahan, dan harga gabah. 

sumber: dokumen pribadi
sumber: dokumen pribadi
Dari kelima petani padi yang saya wawancarai, semua petani mengeluhkan terkait pengairan lahan yang kita tahu bahwa lahan di Kecamatan Kebakkramat ini merupakan tipe lahan kering. 

Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya aktivitas pabrik-pabrik di sekitar lahan pertanian milik petani padi. Informasi terkait pengairan yang efektif dilahan kering ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi para petani di Kecamatan Kebakkramat khususnya di Dusun Tawang, Desa Macanan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun