Mohon tunggu...
Mardyana Serly
Mardyana Serly Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

just let it flow :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitkan Jiwa Usaha Generasi Muda dengan Melakukan Pendampingan Pembuatan Cireng Isi di Dusun Balong Biru, Sidoarjo

30 Juni 2022   08:20 Diperbarui: 30 Juni 2022   11:10 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo, 29 Juni 2022. Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukanlah hal yang asing lagi untuk didengar mahasiswa. Setiap mahasiswa yang mendekati akhir semester wajib melakukan kegiatan KKN ini, dimana KKN dikhususkan untuk mahasiswa S1 dan umumnya KKN menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk lulus. KKN merupakan sebuah sarana untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya dilakukan secara berkelompok dan berlangsung antara satu sampai dua bulan serta bertempat di daerah setingkat desa, dimana pemilihan lokasi yang akan dijadikan tempat dilaksanakannya KKN ditentukan oleh pihak Universitas. Namun dengan kondisi yang masih rentan akan endemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia maka pelaksanaan KKN tidak berlangsung dengan semestinya. Seperti yang dilaksanakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberlakukan sistem “KKN Mandiri” dimana dalam pelaksanaannya dilakukan secara individu dan bertempat pada domisili masing-masing mahasiswa.

Mardyana Serly Rahmawati, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis asal Sidoarjo, melaksanakan kegaiatan KKN di Dusun Balong Biru, Kabupaten Sidoarjo. Dimana di dalam kegiatan ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sultoni Fikri, S.IP., S.H., M.H. 

Untuk program kerja yang saya ambil yaitu melakukan pendampingan pembuatan produk makanan seperti cireng isi kepada Karang Taruna di RT.12 RW.04 Dusun Balong Biru selaku mitra saya. Hal yang mendasari dilakukannya pendampingan pembuatan produk cireng isi ialah karena banyak sekali generasi muda yang tidak memanfaatkan potensi yang dimiliki mereka dan memiliki kurangnya ilmu pengetahuan mengenai wirausaha sejak dini. 

Padahal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia angka pengangguran dan kemiskinan harus diminimalkan dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan memulai keberanian untuk membuka suatu usaha atau berwirausaha, dimana hal tersebut akan sangat efektif jika diterapan pada generasi muda.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan soialisasi mengenai wirausaha dan pendampingan cara pembuatan produk cireng isi kepada Karang Taruna di RT.12 RW.04 Dusun Balong, Kabupaten Sidoarjo. Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan dapat membangkitkan jiwa usaha kepada mitra dan memberikan efek multiplier bagi para generasi muda lainnya yang memiliki permasalahan yang sejenis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun