Mohon tunggu...
Ummi Mardliyah
Ummi Mardliyah Mohon Tunggu... Guru - Pengembara dan Penikmat Pelajaran Kehidupan

Setiap rasa itu valid untuk diapresiasi || Content writer @harmoniduahati on IG || Travelling-Culinary

Selanjutnya

Tutup

Love

L'amour Est Ineffable

10 Agustus 2021   15:24 Diperbarui: 20 Oktober 2021   11:52 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

L'AMOUR EST INEFFABLE

"Kembalilah pada Sang Maha Cinta"

Definisi cinta sangat luas. Semua insan tidak asing dengan kata itu. Semua makhluk hidup juga saling mencinta. Menurut Abi Quraish Shihab, cinta adalah hubungan dua insan yang saling berdialog tentang ke-aku-annya. Jika salah satu saja yang berego tentang dirinya tanpa ada timbal-balik bukan cinta namanya. Cinta tak hanya nampak pada pemuda-pemudi yang memadu kasih, namun cinta sudah lama terawat sejak kau di buaian ibunda hingga ditimang sayang oleh ayahanda.

Semua makhluk di bumi merasakan cinta. Seperti sya'ir lagu "rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa". Induk ayam yang mengerami anaknya merupakan salah satu bentuk cinta. Angin semilir yang menyapa dedaunan juga bentuk ungkapan cinta. Bintang-bintang yang temani rembulan juga cinta pada malam. Sang surya yang setia kembali datang esok hari juga perwujudan cinta.

Semua makhluk merasakan cinta, termasuk manusia. Siapa yang tak pernah merasakannya? Hambar pasti yang dirasa tanpa cinta. Cinta mengenalkanku dengan ketulusan, kasih-sayang dan pengorbanan. Kau tak mungkin memelas balasan karena ia tak kenal pamrih. Karena cinta pula kurasakan kecewa, sakit dan derita. Begitulah ia menjamu pemujanya.

C'est cela l'amour, tout donner, tout sacrifier sans espoir de retour. -Albert Camus-

Artinya: Itulah cinta, berikan segalanya, korbankan segalanya, tanpa keinginan sedikit pun untuk mendapatkan imbalan apapun

Dalam perjalanan cintanya, seseorang satu dengan seseorang yang lain pastilah berbeda. Ada yang didatangi saat masih belia, ada pula yang sudah mulai dewasa. 

Cinta tak kenal usia dan berpihak pada gender pria/wanita. Cinta juga tak mengenal latar belakang kehidupan. Ke-abstrak-an cinta banyak yang tidak paham maksudnya. Namun, beberapa manusia sudah mulai mengerti makna cinta yang ia jalani.

Memang benar kalau cinta itu 1 kata berjuta makna. Getir luka dan asam manis kerinduan lengkapi cerita manusia. Kata seseorang, karena cinta kau bisa sesak sakit namun tak berdarah. 

Buatku, cinta juga rangkaian sajak penuh romansa. Ketika kau jatuh cinta, sesekali kau melambung tinggi bak burung camar yang terbang sangat elok sekali.

Dalam keseharian, ia bisa merampas kehidupanmu. Ketika kau rasakan jatuh cinta, hari-hari begitu indah tuk dijalani. Namun ketika kau patah hati, hampir mati kau dibuat putus asa. Tiap hari kau bisa tersenyum sendiri bahkan terkadang menangis tanpa henti. Itu imbas yang harus kita terima karena cinta.

Seorang sufi terkenal, Jalaludin Rumi berkata "Cinta adalah suatu penyakit. Orang yang dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan". 

Mungkin memang benar, ketika kita mencintai seseorang kita ingin selalu dekat dengannya. Menjamu dengan baik setiap pertemuannya. 

Perlu kita sadari ada cinta yang sangat indah di semesta ini. Ya, cinta kepada Sang Maha Cinta. Sang Maha Kasih sampaikan cinta lewat kalam-Nya.

Cinta manusia tak abadi. Banyak kisah ironi dibalut kata cinta. Dalam perjalanannya tak heran hadirkan luka. Luka menganga yang membuat resah jiwa. Sekali lagi, romantika yang ada hanya semu belaka. 

Kita lupa bahwa Tuhanlah Sang Maha Cinta yang akan menakdir bahagia pada setiap manusia. Cukup nikmati cintamu pada hamba sewajarnya. Karena cinta Sang Maha Cintalah yang kekal abadi.

-Ummi Mardliyah-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun