Dalam keseharian, ia bisa merampas kehidupanmu. Ketika kau rasakan jatuh cinta, hari-hari begitu indah tuk dijalani. Namun ketika kau patah hati, hampir mati kau dibuat putus asa. Tiap hari kau bisa tersenyum sendiri bahkan terkadang menangis tanpa henti. Itu imbas yang harus kita terima karena cinta.
Seorang sufi terkenal, Jalaludin Rumi berkata "Cinta adalah suatu penyakit. Orang yang dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan".Â
Mungkin memang benar, ketika kita mencintai seseorang kita ingin selalu dekat dengannya. Menjamu dengan baik setiap pertemuannya.Â
Perlu kita sadari ada cinta yang sangat indah di semesta ini. Ya, cinta kepada Sang Maha Cinta. Sang Maha Kasih sampaikan cinta lewat kalam-Nya.
Cinta manusia tak abadi. Banyak kisah ironi dibalut kata cinta. Dalam perjalanannya tak heran hadirkan luka. Luka menganga yang membuat resah jiwa. Sekali lagi, romantika yang ada hanya semu belaka.Â
Kita lupa bahwa Tuhanlah Sang Maha Cinta yang akan menakdir bahagia pada setiap manusia. Cukup nikmati cintamu pada hamba sewajarnya. Karena cinta Sang Maha Cintalah yang kekal abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H