Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menunggu Kado HUT RI ke-71 dari Owi dan Butet

16 Agustus 2016   16:48 Diperbarui: 16 Agustus 2016   16:52 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RABU (17/8), Indonesia merayakan HUT ke-71. Pada hari yang sama, malam sekitar pukul 10:30 WIB atau pukul 12:30 waktu Rio de Janeiro, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang biasa disapa Owi/Butet, akan berjuang dalam duel perebutan emas ganda campuran Olimpiade Rio 2016.

Jika menang, tentu saja ini jadi kado indah bagi Indonesia di HUT ke-71 sekaligus melanjutkan tradisi emas yang pernah dirintis Susi Susanti dan Alan Budikusuma di Barcelona 1992 dan pupus di London 2012 ketika Indonesia sama sekali tak merebut medali.

Emas terakhir direbut pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing 2008.

Buat Owi dan Butet, ini juga jadi emas termahal yang pernah mereka peroleh jika Menpora Imam Nahrawi benar-benar merealisasikan janjinya untuk memberi hadiah Rp 5 miliar untuk peraih emas Rio 2016. Ini juga memupus kegagalan Owi di perempat final London 2012 (bersama Butet) dan perak Butet di Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Tapi, mampukah mereka mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia?

Pastinya, pasangan Malaysia ini akan mati-matian berjuang karena akan jadi medali pertama negeri itu di Olimpiade. Peng Soon/Liu Ying pasti juga takkan mengandalkan Lee Chong Wei yang juga berjuang di perempat final, pagi hari waktu Rio, melawan Chou Tien Chen dari Cina Taipei.

Di atas kertas, Owi/Butet jelas diunggulkan. Selain menjadi unggulan 3, rekor juga menempatkan Owi/Butet unggul 7-1 sepanjang pertemuan mereka di berbagai turnamen. Terakhir, Owi/Butet mengalahkan Peng Soon/Liu Ying di final Malaysia Open 2016.

Tapi, skor kemenangan itu berlangsung ketat. Owi/Butet menang 23-21 di game pertama, lalu kalah 13-21 di game kedua dan menang 21-16 di game ketiga. Artinya, ada kemajuan berarti dari pasangan Malaysia non-unggulan ini. Sebab, di babak ketiga Kejuaraan Dunia 2015, Owi/Butet bisa menang dua game, 21-8, 21-13.

Memang  takkan ada yang mudah. Tapi, tekad kuat dan dukungan doa akan memudahkan langkah Owi/Butet. Bagaimanapun, bangsa Indonesia sangat berharap pesta HUT  ke-71 RI dapat disempurnakan dengan sekeping emas Olimpiade di Rio dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya juga dikumandangkan di Riocentro Pavilion 4.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun