Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Aku Sang Pengkhianat

22 April 2016   16:18 Diperbarui: 22 April 2016   22:31 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi Cerpen Joko Pinurbo: Sebotol Hujan untuk Sapardi - oleh Suprobo"][/caption]di sini aku tersungkur
sebagai pengkhianat katamu
maka kau biarkan aku melata
mengais remah-remah
kau
melirik pun tidak
kau hapus segala cerita
tentang perjuangan
dan perjalanan panjang kita
di mana-mana kau pun bicara moral
sesekali tentang pengkhianat
tentang kebobrokan orang
kau posisikan diri
sebagai manusia tanpa cacat
setidaknya dibandingkan aku
sang pengkhianat
bagimu aku sudah sesat
kau sematkan kata itu
tanpa peduli alasan-alasan
tanpa bertanya  
tanpa perlu jawaban-jawaban
karena itu
aku menunggu pengadilan Tuhan
jika benar aku pengkhianat
maka jadilah aku si laknat
jika bukan
semoga kau diberi kesempatan bertobat
agar kau tak mati sebagai kaum fasik 

Tanah Kusir, 22 Maret 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun