Dukungan Pemda DKI Jakarta juga jauh dari maksimal. Basuki Tjahya Purnama (Ahok) tak punya darah Persija dan tak berusaha dekat dengan Persija. Ia bahkan bisa dibilang kurang peduli terhadap derap langkah tim Ibu Kota.
Karena itu, dibutuhkan kerja keras Ferry Paulus sebagai Presiden Persija jika ingin membawa Persija bersaing di tingkat atas, termasuk tentu saja menyediakan dana agar gaji pemain tak telat.
Dengan kondisi seperti itu, Persija memang cuma akan jadi kuda hitam bersama Persebaya Surabaya, Semen Padang, atau Mitra Kukar.
Sebab, seperti dikatakan Manajer Umum Arema Ruddy Widodo beberapa waktu lalu, untuk menjadi juara, sebuah tim harus mendapatkan dukungan semua pihak, selain tentu saja materi tim yang berkualitas. Hal serupa pernah dikatakan Rahmad Darmawan, ketika menerima tugas sebagai pelatih Persija.
Sehebat apapun pelatihnya, sehebat apapun timnya, tanpa dukungan positif suporter dan aparat setempat, sulit sebuah tim meraih hasil maksimal. Apalagi sekadar harapan jadi juara hanya karena sebuah tim memasuki usia 1 Abad seperti PSM Makassar.
Namun, sekali lagi, ini baru pandangan awal. Kompetisi sendiri baru akan dimulai Februari 2015. Banyak kemungkinan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H