Di berbagai perkumpulan ataupun persekutuan dan persyarikatan orang-orang, peran penting seorang pemimpin yang visioner adalah mutlak diperlukan. Sehingga, seorang pemimpin bisa memberikan contoh kepada anggota yang lain, sembari tetap menjadi teman bagi yang lain.
3. Pentingnya peran aktif setiap anggota.
Setiap anggota mempunyai tanggung-jawab bersama untuk maju-mundurnya sebuah komunitas. Sehingga, keterlibatan setiap orang dalam kapasitas masing-masing adalah mutlak diperlukan. Tidak ada yang perlu merasa minder, karena beranggapan tidak bisa bersumbangsi banyak dibanding yang lain.Â
Prinsip dasarnya adalah setiap orang yang terlibat mempunyai peran penting masing-masing, siapapun dia pasti punya sumbangsi yang baik untuk kemajuan bersama.Â
Sehingga, setiap anggota bebas berekspresi dan menyampaikan pemikiran masing-masing. Dengan prinsip tersebut diharapkan seatu komunitas lebih dinamis dan tidak di dapati anggota yang tidak.
4. Setiap anggota terlibat untuk belajar dan tidak hanya menambah anggota komunitas.
Prinsip ini perlu diketahui setiap orang yang berbagian di komunitas, bahwa setiap orang berbagian untuk sama-sama belajar. Sehingga, kita tidak akan mendapati orang-orang yang apatis dan hanya diam saja.Â
Tetapi, berbagian aktif serta memiliki komitmen untuk kemajuan komunitas. Atas dasar belum tau apa-apa, takut bicara di depan banyak orang, tidak terbiasa terbuka, minder dan lainnya bukan menjadi alasa bagi seseorang untuk pasif. Justru melalui berkomunitas, mengubah pemikiran, sikap dan hal lainnya yang sebelumnya tidak baik menjadi lebih baik.
5. Prinsip membangun dan berguna.
Dalam berbagai kegiatan dan bahasan diskusi dalam suatau komunitas, untuk memegang prinsip membangun dan memberi kegunaan kepada anggota yang lain adalah penting. Hal ini menjadi budaya komunitas, dimana ada spirit untuk membangun satu sama lain.Â
Perlu adanya keterbukaan satu dengan yang lain, serta adanya nasihat juga masukan untuk kemajuan bersama. Perlunya autokritik bersama kepada komunitas maupun setiap anggotanya.Â