Mohon tunggu...
MARDIANTO (Anto Seni 93 )
MARDIANTO (Anto Seni 93 ) Mohon Tunggu... Guru - Mengajar seni rupa di sekolah SMAN 16 jakarta

Saya hobi melukis, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kopi dan Karyaku

10 Oktober 2023   14:54 Diperbarui: 10 Oktober 2023   15:25 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pewarnaan ( Dokpri )

KOPI di kenal sebagai minuman yang populer dan di nikmati oleh semua kalangan baik tua maupun remaja. Terbukti banyaknya sajian kopi dan tersedianya cafe-cafe kopi untuk kalangan biasa sampai menegah ke atas. Ngopi bagi kita adalah menghilangkan ngantuk ...ngopi bagi kita adalah menghilangkan stress...ngopi bagi kita adalah teman sejati bersama cigarette dalam harmonisasi kenikmatan, tapi apakah anda pernah ampas kopi  untuk melukis.  

Dalam kegiatan pembelajaran seni rupa di sekolah SMAN 16 Jakarta,  dengan materi tentang berkreasi terhadap media warna, maka di pilihlah ampas kopi sebagai pewarna alami dalam berkarya seni lukis. Jika biasanya siswa  melukis menggunakan alat-alat seperti pensil, drawing pen, cat, atau alat pewarna lain.

Daalam berkreasi seni terhadap bahan, siswa di ajarkan untuk kreatif dalam mencari hal-hal baru dalam penggunaan bahan untuk melukis. Awalnya siswa mencari ampas kopi yang bisa di gunakan, baik kopi kapal api, Nescafe, Good Day, Indocafe, Kopi Luwak. Diantara banyaknya kopi yang dijadikan sample, di pilihlah kopi Nescafe sebagai bahan kopi yang sesuai berdasarkan warna dan karakter yang di inginkan bisa di gunakan di kertas dan kanvas.

Adapun kriteria Kopi Nescafe yang di pilih untuk melukis di kertas atau kanvas

1. Tidak memiliki ampas

2. Warna kopinya sangat pekat

3. berjamur

4.  halus

Bagaimanakah langkah-langkahnya dalam berkarya seni melukis dengan media kopi.

1. Siapkan alat dan bahan sebagai media lukis seseuai dengan keinginan dan konsep berkarya

Karena menggunakan media Ampas Kopi, tentu media ini kita anggap sebagai pewarna berbasis air (water based) yang kita perlakukan layaknya cat air maupun cat lain yang menggunakan pengencer air. Siapkan juga pensil dan kuas sesuai dengan ukuranya serta kertas atau kanvas sebagai alas untuk melukis.

2. Siapkah media kopi di piring kecil dan air secukupnya untuk pencampur bahan kopi.

Dalam penggunaan kopi dalam pewarnaan, menggunakan kopi nescafe, tersedia dua jenis yang berwarna gelap dan krimer berwarna lebih terang.

3. Buatlah sket dengan menggunakan pensil.

     Pembuatan sket gambar baik dengan menggunakan pensil dengan sedikit penekanan garis, agar tidak terlihat goresan pensil baik di kertas atau kanvas.

Membuat sket di kertas ( Dokpri 
Membuat sket di kertas ( Dokpri 

4. Proses Pewarnaan

Dalam pewarnaan terlebih dahulu mencampurkan air pada wadah kopi yang sudah di siapkan. Adapun pewarnaan terlebih dahulu dengan pewarnaan tipis ( Transparan ) di sapukan dengan kuas secara merata sesuai dengan konsep pewarnaan.

Proses Pewarnaan ( Dokpri )
Proses Pewarnaan ( Dokpri )

Finishing

Untuk memberikan aksen warna lebih gelap dan tebal  , gunakan pewarna ampas kopi yang lebih gelap dengan sedikit air (tidak terlalu encer). Ulangi sapuan warna yang gelap berkali-kali jika dibutuhkan, pastikan kertas agak mengering sebelum menyapukan warna Kembali pada objek yang sama, agar hasilnya lebih maksimal.

Proses Pewarnaan ( Dokpri )
Proses Pewarnaan ( Dokpri )

Hasil Akhir

     Hasil akhir pewarnaan dan  hasil lukisan lebih tahan lama, setelah kertas mengering bisa juga diberikan tambahan lapisan diseluruh permukaan kertas dengan menggunakan cat semprot bening (cat spray clear atau varnish) sehingga hasil warna lukisan akan lebih mengkilap dan tahan lama.

Hasil Karya Lukisan Kopi ( Dokpri )
Hasil Karya Lukisan Kopi ( Dokpri )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun