Mohon tunggu...
Mardianto Albertus Simarmata
Mardianto Albertus Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Better call me Anto !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Unik dan Kreatif, Beras Dijadikan Alasan Utama bagi Tradisi Adat Sunda "Beas Perelek" di Jawa Barat

21 Desember 2021   21:41 Diperbarui: 21 Desember 2021   22:08 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beras merupakan makan pokok di Indonesia yang dijadikan sebagai bahan utama dari Tradisi Perelek ini dengan mengumpulkan nya selama seminggu sekali dari seluruh masyarakat kemudian beras nya disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Tradisi Perelek ini juga salah satu tanda dari pemanfaatan sumber daya hayati yang berlimpah di Negara Indonesia dan sangat banyak manfaat nya bagi kampung yang melaksanakan nya.

Pendapat Penulis terhadap Tradisi Beas Perelek ini adalah tradisi ini harus sekali terus berlanjut sampai ke depannya karena banyak sekali nilai moral yang bisa dipetik dari pelaksanaan Perelek ini. Selain rasa kemanusiaan nya kita juga bisa mengambil manfaat dalam keharmonisan suatu kampung yang bisa begitu solid untuk membantu sesama warga nya. Melalui tradisi Beas Perelek ini juga bisa menjadi pengingat kepada masyarakat lainnya bahwa Negara kita adalah negara berlandaskan hukum dan diharuskan saling membantu sesama warga nya dan warga kampung Sereuni sudah membuktikan bahwa masyarakat nya sudah menjalankan nya melalui Tradisi Beas Perelek ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun