Cinta itu muncul dengan sekali saja melihatnya (masih berlaku kah?)
Iya aku jatuh cinta dengan sekali melihat warnanya, aku jatuh cinta pada kehangatannya dan aku jatuh cinta pada kelembutan yang ia berikan di hari pertamaku keluar dari ringkukuan selimut, setelah semalam menunggu tanpa jeda di pertigaan kota ini (ternyata macet eui).
"Sunrise" begitu orang menyebutnya, ia muncul ketika matahari terbit di ufuk timur.
Sunrise itulah yang membangunkanku dari mimpi-mimpi ini. Â Tidak hanya sekedar bermimpi, tapi juga bertindak di pagi hari dan melakukan perencanaan di malam harinya.
Maka hari ini aku berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh agar mimpiku itu terwujud. Â Untuk menjadikan mimpiku itu hadir di hadapanku dan nyata terlihat bukan hanya untuk diriku tapi juga untuk keluarga, Â teman dan masyarakat di sekitarku dan juga untuk Tanah Indonesiaku.
Tunggu aku, aku akan segera pulang. Pulang seperti spon (bukan spongebob ya). Spon yang siap diperas ilmu dan pengetahuannya, bersama-sama kita bekerja untuk sebuah perubahan untuk tanah dan ekonomi penduduk negeri.
Terima kasih bapak dan mama yang telah mengizinkan aku kembali meninggalkan kampung kita.
Terima kasih TLF sudah berkenan menerima anak muda yang tak tahu apa-apa ini.
Terima kasih sahabat pulau yang sudah merekomendasikan saya untuk belajar di Rumah TLF ini.
Terima kasih Tuhan telah memberiku teman-teman, adik-adik dan kakak-kakak yang luar biasa hebat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H