Mohon tunggu...
Mardianti Salam
Mardianti Salam Mohon Tunggu... Petani - Budidayawan

Tulislah dan kamu akan mengerti. Jika bukan sekarang, itu akan berguna dimasa Depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hitam Putih Pelangimu

10 September 2016   06:04 Diperbarui: 10 September 2016   07:38 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu yang telah menutupkan mata malam ini...

Istirahatlah dengan tenang...

Serangga-serangga di sekitar mu yang bernyanyi setelah turunnya hujan malam ini menjadi nyayian nina bobo mu...

Mimpi lah seperti biasa... Jangan menambah bebanmu saat tak ada seseorang yang berani menemanimu saat kamu terjatuh...

Dia yang kau tunggu tak akan datang dengan cepat seperti rindu mu yang tak tertahankan...

Banyak yang harus kau lakukan esok dan esok lagi...

Jangan salah kan cinta yang telah kau dapatkan,

Jangan kau salahkan rindu yang menjamur, yang akarnya ternanam dalam hatimu begitu dalam...

Sekuat apapun kau mencabutnya, ia hanya akan merusakmu karena ia sekarang menjadi bagian dalam dirimu...

Hidupmu kini tak senikmat kopi yang biasa kau nikmati saat pagi...

Di mungkin akan pergi jauh dari pandanganmu tapi tidak dari hatimu dan hidupmu.

Dia ada, tersimpan dalam sebuah kotak yang kuncinya entah dimana kau membuangnya.

Dia ada, tersimpan dalam sebuah kenangan yang tak bisa kau buang jauh dari dirimu.

Dia ada, selalu akan ada dalam setiap pikiranmu.

Dia ada, selalu menemani langkahmu.

Dia ada, selalu ada dalam derita mu.

Minta lah sedikit kekuatan pada-NYA... Untuk menunggu dia yang juga sedang mempersiapkan diri...

Semoga esok menjadi hari terindah dalam hidupmu...

Bukan lagi pelangi hitam putih yang kau liat tapi pelangi yang penuh dengan warna....

Tidak lagi kau akan hilang dalam lipatan tapi kamu adalah penanda baru yang akhirnya harus bahagia...

Semoga yang Maha Kuasa mengabulkan segala keinginan mu....

Amin

#Akuyangmenunggumubangkit....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun