Program Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan program pengembangan model rumah pangan yang dibangun dalam suatu kawasan (dusun, desa, kecamatan) dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui penyediaan aneka sayur dan buah serta sumber protein hewani. Program tersebut mulai diterapkan oleh mahasiswa KKNT IPB 2022 di Desa Sukamantri dengan tujuan pemberdayaan pekarangan rumah warga yang difokuskan di RW 11, Dusun 4. Penerapan program tersebut mulai dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2022 hingga 29 Juli 2022. Program KRPL tersebut juga merupakan salah satu program yang direncanakan oleh Pemerintah Desa Sukamantri.
Target dari program KRPL di Desa Sukamantri yaitu ibu-ibu rumah tangga di RW 11. Terdapat 4 RT yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan. Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu melakukan workshop atau pelatihan cara menanam di polybag dan kegiatan monitoring. Mahasiswa menjelaskan cara membuat media tanam, cara penyemaian benih, pindah tanam, pemberian pupuk, pengendalian hama hingga tanaman siap dipanen. Workshop dilaksanakan 1 kali per RT, setelah pelaksanaan workshop mahasiswa melakukan monitoring dan evaluasi keadaan tanaman yang ditanam oleh warga. Selain itu mahasiswa juga menyediakan bibit siap tanam, media tanam, dan polybag untuk warga yang ingin mencoba menerapkan program tersebut.Â
Antusiasme warga terhadap program tersebut sangat tinggi, dari total 28 orang peserta workshop, terdapat 19 Kepala Keluarga yang mulai menerapkan program tersebut dengan total 195 buah bibit cabai dan tomat, 195 buah polybag serta 78 buah paket media tanam yang berhasil disalurkan ke warga.Â
Warga sekitar menerima dengan baik program pekarangan pangan lestari yang dijalankan khususnya dalam penanaman tanaman cabai.
"Saya juga sudah biasa teh kalau nanem-nanem mah" Ujar Bu Maryati
"Saya kalo nanem cabe dimakanin ayam mulu teh" Kata Bu Oot
"Jika program ini berhasil dilaksanakan di RW 11, nanti akan kami perluas ke skala desa. Nanti bibit, polybag, dan lain-lainnya akan disediakan desa." Kata Pak Fuja selaku Sekdes Sukamantri.Â
"Akan menjadi hal yang seru jika nanti bisa tumbuh sampai panen dan menikmati hasilnya apalagi disaat harga cabai sedang naik jadi tidak akan membuat bingung ketika membeli karena tinggal petik saja" ujar salah seorang ibu rumah tangga di Rt04 Rw11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H