Banyak dari pihak keluarga korban masih kebingungan mencari anggota keluarganya yang hilang saat menjadi penonton/suporter di Liga I Arema FC lawan Persebaya Surabaya. Riuh kisruh yang terjadi juga berdampak bagi sejumlah suporter yang masih terbawa emosi membuat suasana semakin traumatis.
Menurut Sanusi, Pemerintah Kabupaten Malang akan membuat dan membuka Pos untuk memudahkan pendataan korban, sehingga pihak keluarga korban dapat mencari anggota keluarganya yang hilang saat menjadi penonton/suporter menjadi lebih mudah.Â
Untuk semua korban akan dibebaskan dari biaya pengobatan. Meski, banyak dari korban tidak membawa kartu tanda pengenal (KTP) tetapi tetap harus ditangani tanpa pandang bulu.
Semoga ini menjadi Tragedi terakhir dalam dunia suporter sepak bola. Kedepannya, semoga pihak suporter manapun dapat menjadikan Tragedi ini sebagai pelajaran berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H