Mohon tunggu...
Mardiana
Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ana

Don't give up

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tuntutan Mahasiswa 11 April 2022 Membuat Para Pedagang Kecil Meraup Keuntungan

12 April 2022   15:33 Diperbarui: 13 April 2022   16:04 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari senin tanggal 11 April 2022 telah terjadi demo tuntutan mahasiswa kepada DPRD tentang 4 perkara yaitu :

1.tuntutan harga minyak 

2.tolak kenaikan BBM 

3.tolak wacana penundaan pemilu 

4.tolak jokowi 3 periode 

Tuntutan tersebut membuat Ribuan mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan untuk menuntut 4 perkara tersebut, mahasiswa maupun  masyarakat yang turun ke jalan bukan untuk membuat kericuhan ataupun keributan melainkan mereka turun ke jalan untuk menyampaikan Aspirasi mereka kepada DPRD agar masalah tersebut sampai ke pemerintah dan segera diatasi, karena hal tersebut membuat masyarakat sangat resah Apalagi yang berkaitan dengan kenaikan harga minyak goreng yang sangat drastis hingga mencapai 3x  lipat dari harga sebelumnya. 

Dalam aksi tuntutan mahasiswa juga terjadi keributan dan saling lempar antara polisi dan mahasiswa yang mengakibatkan mahasiswa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, akibat dari aksi tersebut menyebabkan jalan macet sehingga membuat pengendara sepeda motor berputar arah. 

Tuntutan mahasiswa pada bulan ramadan ini membuat para pedagang kecil meraih keuntungan, dimana air mineral sangat laku atau laris,termasuk minuman dingin lainya seperti es dawet dan pop ice  yang sangat menggoda para mahasiswa yang sedang berpuasa. Dan pada Akhirnya ada sebagian mahasiswa yang membatalkan puasanya atau puasa setengah karena tidak sanggup menahan haus akibat dari terik matahari yang sangat panas. 

Bukan hanya minuman saja yang laris melainkan bensin juga ikut laris karena para mahasiswa menggunakan bensin tersebut untuk membakar ban di tengah jalan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun