Respon peternak maupun koordinator wilayah terhadap upaya yang telah kami lakukan menunjukkan tingkat kepuasan pada sebagian besar peternak dengan harapan-harapan untuk pengembangan lebih dalam. Respon para koordinator wilayah pasca pelatihan juga menunjukkan adanya rasa keingintahuan yang tinggi dengan berlatih mandiri pembuatan suplemen lemak dan menghasilkan hasil yang baik. Kepuasan yang diperoleh peternak kepada pihak akademisi/peneliti adalah kedekatan dan keinginan untuk turun langsung ke lapang dalam menyediakan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang ada di peternakan sapi perah rakyat. Harapan di waktu mendatang dari peternak sapi perah rakyat di Lembang ini adalah adanya keberlanjutan untuk pengembangan teknologi melalui kerjasama dengan koperasi, sehingga dapat meningkatkan meningkatkan kesejahteraan peternak rakyat.
Penutup
Konsumsi susu di Indonesia masih kalah apabila dibandingkan negara lain yaitu 16,27 kg per kapita per tahun, di bawah Malaysia 26,20 kg per kapita per tahun, dan Thailand 22,2 kilogram per kapita per tahun. Mengingat pentingnya nutrien susu bagi kehidupan bangsa, minat mengonsumsi dan upaya peningkatan produksi susu Indonesia harus terus digalakkan. Produksi susu serta suplai pada pabrik susu eksisting dibutuhkan nilai investasi sebesar US$ 350 - 500 juta dengan target ada 10.000 sapi perah yang berproduksi. Kolaborasi antar pihak Akademisi, Pemerintah, Industri dan Peternak haruslah segera dilaksanakan. Dalam hal ini pemerintah tengah mengupayakan untuk meningkatkan konsumsi susu dengan menggencarkan promosi, memberikan fasilitas izin edar yang terdiri dari P-IRT (Izin Produk Industri Rumah Tangga) dan MD (Makanan Dalam). Langkah lain dalam mengembangkan usaha yang akan dijalankan pemerintah adalah dengan penyediaan akses keuangan atau kredit (KUR dan PKBL BUMN), melakukan kemitraan yang mencakup pemasaran dan produksi, dan penguatan hilirisasi serta inovasi produk. Pemerintah akan mengupayakan adanya pengurangan pajak penghasilan dan asuransi ternak untuk para peternak sapi perah Indonesia. Peran industri diharapkan segera dilaksanakan dengan massif, khususnya transfer teknologi dan kerjasama yang saling menguntungkan. Akademisi dengan tridharma-nya diharapkan untuk melakukan riset inovasi terhadap pengembangan produksi susu nasional, serta pengabdian yang dekat dengan masyarakat.
Sumber:
Agrina. 2014. Mengurai Lingkaran Setan Sapi Perah. Tabloit Agribisnis Dwi Mingguan. Inspirasi Agribisnis Indonesia.
Collomb M, Schmid A, Sieber R, Wechsler D and Ryhnen E L 2006 Int. Dairy J. 16 1347--61.
Murti TW, Purnomo H, Usmiati S. 2009. Pasca Panen dan Teknologi Pengolahan Susu. Profil Usaha Peternakan Sapi Perah Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.
Riestanti L U, Despal and Retnani Y 2021 Am. J. Anim. Vet. Sci. 16 172--84.
Ditulis oleh: Mardiah Rahmadani, Raymundus Genty Laras, Lolita U. Riestanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H