Rokok adalah gulungan kertas yang didalamnya berisi tembakau dan mempunyai zat adiktif yang dapat membahayakan kesehatan pribadi dan masyarakat bila digunakan. Merokok merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dengan menghisap dan membakar tembakau yang menghasilkan asap.
Penyebab seseorang merokok salah satunya adalah ingin merasakan bagaimana cita rasa rokok tersebut. Setelah tahu bagaimana rasa rokok tersebut mereka ketagihan untuk mencobanya atau sering disebut dengan kecanduan rokok. Disamping itu merokok juga terjadi akibat pengaruh lingkungan sekitar, seperti faktor pertemanan.
Kebiasaan merokok ini sering dilakukan oleh anak remaja, seperti mahasiswa ataupun anak sekolahan. Contohnya pada anak SMP, saat ini banyak sekali anak SMP yang sudah merokok.Â
Padahal di umur mereka yang masih dini, merokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuhnya. Tetapi karena rasa ingin tahu dan faktor pertemanan yang membuat mereka melakukan hal itu. Biasanya mereka melakukannya diluar jangkauan orang tua, jadi orang tua juga merupakan faktor penting pendorong perilaku anak-anaknya. Kebiasaan merokok dapat dihentikan dengan diri sendirinya.Â
Apabila tidak dihentikan merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Dengan tidak merokok kita dapat mengatur ataupun menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit.
Orang tua sangat berperan penting dalam hal ini,orang tua bisa mengedukasi kepada anak apa bahayanya jika mereka merokok dan orang tua juga harus memperhatikan lingkungan sianak,karna lingkungan sangat berperan besar dalam hal ini.
Menurut Sarah yangdikutip dariÂ
HINDARI MEROKOK
Rokok adalah gulungan kertas yang didalamnya berisi tembakau dan mempunyai zat adiktif yang dapat membahayakan kesehatan pribadi dan masyarakat bila digunakan. Merokok merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dengan menghisap dan membakar tembakau yang menghasilkan asap.
Penyebab seseorang merokok salah satunya adalah ingin merasakan bagaimana cita rasa rokok tersebut. Setelah tahu bagaimana rasa rokok tersebut mereka ketagihan untuk mencobanya atau sering disebut dengan kecanduan rokok. Disamping itu merokok juga terjadi akibat pengaruh lingkungan sekitar, seperti faktor pertemanan.
Kebiasaan merokok ini sering dilakukan oleh anak remaja, seperti mahasiswa ataupun anak sekolahan. Contohnya pada anak SMP, saat ini banyak sekali anak SMP yang sudah merokok.Â
Padahal di umur mereka yang masih dini, merokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuhnya. Tetapi karena rasa ingin tahu dan faktor pertemanan yang membuat mereka melakukan hal itu.Â
Biasanya mereka melakukannya diluar jangkauan orang tua, jadi orang tua juga merupakan faktor penting pendorong perilaku anak-anaknya. Kebiasaan merokok dapat dihentikan dengan diri sendirinya. Apabila tidak dihentikan merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh. Dengan tidak merokok kita dapat mengatur ataupun menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit.
Orang tua sangat berperan penting dalam hal ini,orang tua bisa mengedukasi kepada anak apa bahayanya jika mereka merokok dan orang tua juga harus memperhatikan lingkungan sianak,karna lingkungan sangat berperan besar dalam hal ini.
Menurut Sarah yangdikutip dari https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/111919/orangtua-perlu-strategi-untuk-cegah-anak-merokok lokakarya tersebut bertujuan mengedukasi orangtua untuk mencegah anak-anak merokok. Orangtua memerlukan tambahan pengetahuan dan strategi dalam pencegahan merokok"Pencegahan anak-anak meroko dimulai dari lingkungan keluarga," kata Farah.Selain itu, Iskandar Hukom menambahkan kunci penting dalam pencegahan merokok adalah meperbaiki komunikasi antara orangtua dengan anak. Kemudian, orangtua juga harus mengenali minat anak-anaknya dan membimbing mereka.
lokakarya tersebut bertujuan mengedukasi orangtua untuk mencegah anak-anak merokok. Orangtua memerlukan tambahan pengetahuan dan strategi dalam pencegahan merokok"Pencegahan anak-anak meroko dimulai dari lingkungan keluarga," kata Farah.Selain itu, Iskandar Hukom menambahkan kunci penting dalam pencegahan merokok adalah meperbaiki komunikasi antara orangtua dengan anak. Kemudian, orangtua juga harus mengenali minat anak-anaknya dan membimbing mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H