Kamis (23/2) kelompok 115 KKN UNS Membangun Desa 2023 mengadakan program kerja Edukasi Pertanian di rumah Ismadi selaku ketua kelompok tani muda Dusun Tanduran, Desa Jatisari, Jatisrono, Wonogiri. Para petani di Dusun Tanduran dikumpulkan dan diberi pematerian tentang konsep pertanian organik yang mencakup pembuatan POC dan pakan fermentasi. Pematerian disampaikan oleh Angelo di Lorenzo dari Kans Indonesia untuk materi POC dan tim Sociofarm untuk materi pakan fermentasi.
Acara diawali dengan sesi pematerian dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan POC dan pakan fermentasi. POC yang dibuat adalah POC lengkap yang terdiri dari pembuatan pupuk N, P, dan K. Pupuk NPK adalah kebutuhan dasar bagi setiap tanaman. Sementara pakan fermentasi dibuat dari jerami yang diberi probiotik dan kemudian didiamkan dalam tabung kedap udara.
Para petani terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan dengan ikut terlibat langsung dalam proses pembuatan. Mereka mengaku tidak merasakan kesulitan dalam membuatnya dan ingin mencobanya lagi sendiri di rumah. “Saya rasa petani-petani di sini senang diberi pelatihan seperti ini dan harapannya dapat bermanfaat untuk kelangsungan tanaman dan ternak kami,” ujar Ismadi selaku tuan rumah.
Program kerja ini disesuaikan dengan tema dari KKN UNS Membangun Desa 2023 kelompok 115 yaitu Optimalisasi UMKM dan Pertanian dalam Upaya Mengembangkan Potensi Desa Jatisari. Lebih dari itu, diadakannya pelatihan ini diharapkan mampu menjawab keresahan petani terkait semakin tingginya harga pupuk kimia dan pakan ternak yang berkualitas.
“Pupuk subsidi dari pemerintah semakin berkurang dari waktu ke waktu sehingga kami merasa petani harus dikenalkan dengan konsep alternatif seperti konsep pertanian organik ini. Selain murah, pupuk organik juga sudah terbukti dapat meningkatkan produktivitas hasil padi.” jelas Mardhiah selaku penanggung jawab program.
Selain itu, para petani yang memiliki ternak juga terbantu untuk membuat pakan sendiri untuk ternak mereka. Pembuatan pakan fermentasi ini juga bagian dari memanfaatkan kembali jerami yang merupakan hasil sampingan dari tanaman padi. “Konsep pertanian organik pada dasarnya konsep yang mudah dan murah. Hal tersebut karena bahan-bahannya dapat ditemukan di sekitar rumah warga dan tidak sulit dalam pembuatannya.” tutur Angelo selaku pemateri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H