Pemilihan umum presiden Amerika Serikat ( Pilpres AS) 2020, dijadwalkan 3 November 2020. Ini merupakan Pilpres AS yang ke 59. Partai Republik mencalonkan kembali Donald Trump berpasangan dengan Mike Pence .Partai Demokrat mencalonkan Joe Biden dengan wakilnya Komala D. Harris.
Kamala Harris, pilihan Joe Biden sebagai calon wakil presiden, merupakan kartu truf untuk pemenangan Joe Biden melawan Trump. Setidaknya, demikian beberapa berita yang di langsir di media sosial.Â
Kamal Harris bukan sembarang perempuan, tapi perempuan tangguh dalam berjuang menegakkan keadilan. Kamala adalah pejuang yang tak kenal takut bertarung untuk kepentingan rakyat kecil dan dia menjadi pelayan yang terbaik bagi rakyat.
Tampilnya Kamala Harris, sebagai calon wakil presiden, mengejutkan Donald Trump. Trump merasa terancam dan mulai menyerang. Kamala diejek sebagai perempuan yang buruk. Tampaknya Donald Trump memiliki masalah dengan perempuan tangguh seperti Kamala. Setidaknya demikian yang dapat kita pahami dari postingan di berbagai media sosial.
Sudah datang seorang perempuan tangguh yang amat menakutkan seorang "jagoan" seperti Trump. "Perempuan tangguh", diksi inilah yang menarik penulis untuk "menyigi" , apa dan siapa Kamala D. Harris.
Kamala D. Harris, lahir di Oakland California, 20 Oktober 1964. Ayahnya Donald Harris, seorang Jamaica-Amerika, pengusaha dan professor di Saint Ann's Bay, Jamaica.Â
Ibunya, Shyamala Gopalan, aktivis imigran India-Amerika dan seorang peneliti kanker payudara. Kamala dibesarkan di Oakland, di lingkungan penuh perjuangan untuk menegakkan hak-hak sipil.
 Perjuangan penegakan hak-hak sipil seperti Thurgood Marshall, Constance Baker Motley, dan Charles Hamilton membekas pada diri Kamala kecil. Dalam dirinya tertanam tekad untuk mengangkat kehidupan masyarakat kecil. Kamala berniat untuk berjuang melawan ketidakadilan.
Rekam jejak Kamala Harris memperlihatkan perjuangannya menegakkan keadilan. Setelah mendapat gelar sarjana dari Howard University dan gelar sarjana hukum dari Universitas California, Kamala memulai karirnya di Kantor Pengacara Distrik Alameda County.Â
Kemudian menjadi Jaksa Wilayah Kota dan Kabupaten San Francisco (2003) . Sebagai Jaksa Wilayah, Kamala melancarkan program memberi akses pendidikan sekolah menengah dan pekerjaan bagi para pelanggar narkoba.
Setelah memegang dua periode masa jabatan sebagai Jaksa Wilayah San Francisco, Kamala terpilih sebagai Jaksa Agung negara bagian California. Dia perempuan pertama Afrika-Amerika dan perempuan pertama yang menjabat sebagai jaksa Agung.
Sebagaimana tekadnya berjuang untuk keadilan, Kamala fokus melindungi orang-orang-orang rentan di negara bagian California. Dia ikut menyelesaikan masalah pemilik rumah yang terkena krisis penyitaan, membantu memenangkan kesetaraan pernikahan, membela undang-undang perubahan iklim dan melindungi Undang-Undang Perawatan.Â
Mencegah perdagangan narkoba. Kamala juga gigih meminta pertanggungjawaban perusahaan untuk mengeluarkan CSR (Coorportion Social Responsibility).
Sejak tahun 2017, Kamala Harris menjadi senator Amerika Serikat. Dia ditempatkan di Komite Urusan Keamanan dan Pemerintahan, Komite Seleksi Intelijen, Komite tentang Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan Komite Anggaran. Di senat ini, misi Kamala tidak berubah.Â
Dia mengsponsori kenaikan upah pekerja, mereformasi sistem peradilan, mengatasi epidemi, mendukung para veteran dan keluarga militer, memperluas akses pengasuhan anak untuk orang tua yang bekerja. Sekarang, Kamala tinggal di Los Angeles bersama suaminya, Doug Emhoff, dan dua anak tirinya Ella dan Cole Emhoff.
Dengan ketangkasan hermeneutis, perjuangan seorang Kamala Harris terlihat seiring dengan perjuangan para feminis. Menjadi " perempuan tangguh" seperti Kamala adalah cita-cita para feminis.Â
Feminis adalah perempuan yang menyadari pentingnya keadilan dalam kehidupan. Ke depan dunia akan dimainkan secara adil. Untuk menciptakan masyarakat adil dan peduli, tempat kebebasan berkembang, tiap orang dapat mengembangkan diri, memerlukan perempuan tangguh seperti Kamala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H