MY HOUSE CHORES MELALUI MODEL BASED LEARNINGÂ
DENGAN VIDEO MONOLOG DAN METODE DISKUSI
(JIGSAW) PADA KELAS VII SMPN 2 MERANGIN
MAHASISWA PPG DALJAB PROGRAM BAHASA INGGRIS 2023
Mardalena S.Pd
UNIVERSITAS JAMBI
Â
Penulis adalah seorang mahasiswa PPG Daljab dengan program studi Bahasa Inggris di Universitas Jambi tahun 2023. Penulis merupakan tenaga pendidik berstatus PNS di SMP Negri 2 Merangin, Kabupaten Merangin. Di saat penulis melakukan PPL sangat banyak pengalaman yang bisa dipetik, bisa mengubah mindset yang teacher centre. Pada PPL Daljab penulis di tuntut agar bisa membuat modul ajar berdasarkan problem yang ada di dalam kelas. Problem tersebut bisa berasal drai penulis sendiri (guru), peserta didik atau sarana dan prasarana.Â
Masalah yang di angkat dalam studi kasus ini adalah rendahnya keterampilan peserta didik pada reading skill. Penulis masih belum memiliki metode yang tepat  dalam pembelajaran. Diangkatnya topic tersebut karena dalam empat keterampilan dalam Bahasa Inggris salah satunya adalah bisa menambah rasa percaya diri peserta didik. Bahasa Inggris telah dan sering di pakai pada media sosial, iklan dan dilingkungan. Hal tersebut sangatlah penting dengan mengupayakan dalam pembelajaran di sekolah.
Saat pembelajaran sedang berlangsung penulis telah menkondisikan kebersihan kelas, alat yang akan dipakai, dan tatanan duduk peserta didik, ketertiban dan antusias peserta didik terlihat nyata. Kondisi tersebut membuat penulis terasa nyaman. Saat video monolog ditayangkan peserta didik menonton, menyimak, mendengar, merasa dan memirsa.Â
Ketika pengulangan membaca yang telah ditayankan pada video monolog terlihat peserta didik merasa kesulitan, maka penulis selaku guru mengulang bagi tiap kelompok masih belum tepat dalam bacaan membimbing dengan mengitari kelompok-kelompok peserta didik.Â
Dan di saat mengerjakan LKPD penulis berusaha menuntun dalam pengisian LKPD tersebut. Dalam pembelajaran ini penulis sangat bersyukur dibantu oleh teman sejawat, wakil kurikulum, guru magang, guru dari sekolah lain, anak serta suami. Dukungan ini menghasilkan pembelajaran bisa terlaksana dengan baik, krtika pembelajaran tengah berlangsung masih terlihat dari anggota kelompok yang belum maksimal mengikuti pembelajaran.
Pada masalah yang terpilih, penulis berusaha mengatasinya untuk rendahnya keterampilan membaca, maka video monolog yang dipakai sesuai dengan materi dan ditayangkan berulang-ulang. Media canva menimbulkan gambar yang menarik pada lembar-lembar LKPD. Dengan duduk berkelompok dan memiliki tingkat kemampuan berbeda pada peserta didik dan terjadilah kolaborasi yang tepat. Dalam materi My House Chores hal ini sangat relevan dengan aktifitas peserta didik pada keseharian dirumah.Â
Hal ini menyulitkan untuk memahaminya, serta diulang-ulang dalam membaca perkelompok sehingga meminimalisir kelalaian peserta didik dalam keterampilan membaca dalam Bahasa Inggris. Tantangan dan hambatan seperti dari signal lemah kemudia dicarikah solusi dengan memakai paket data, bukan wifi. Matinya lampu menyebabkan terhentinya video, cuaca yang mendung menyebabkan cahaya menjadi redup di ruangan belajar, namun hal itu disolusikan dengan mengikat kain horden. Begitupun selalu memakai kalimat memotivasi dalam pembelajaran.
Dari hasil evaluasi, baik itu evaluasi pembelajaran, yang telah tertera kisi-kisinya dan rentang skornya. Evaluasi diri peserta didik, yang tertera selalu, sering, kadang-kadang, dan tak pernah. Evaluasi guru yang dilaksanakan oleh observer dari teman sejawat, dapat diketahui nilainya. Dari hasil lembar evaluasi yang telah ter isi dapat diperhatikan berhasil atau belum modul ajar tersebut terlaksana. Dan pengambilan nilai untuk peserta didik sangat nyata karena  ada lembarannya.
Dengan mengucapkan Alhamdulillah, penulis telah bisa berbagi dalam studi kasus.
