Mohon tunggu...
Marc Oscar
Marc Oscar Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Mahasiswa jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Peduli Lingkungan Sejak Dini, Mahasiswa KKN-T IPB University Berikan Edukasi Sampah di SDN Cihideung Ilir 04, Bogor

28 Juli 2022   13:00 Diperbarui: 28 Juli 2022   13:04 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan inovasi edukasi memilah sampah, MilahKuy (Dokpri)

Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor memberikan edukasi terkait pengelolaan sampah sejak dini. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Cihideung Ilir 04, Bogor.

Bicara soal lingkungan, berarti bicara juga soal sampah. Semakin lama, sampah terus menumpuk, salah satunya di Desa Cihideung Ilir. Hal ini akan terus terjadi di generasi selanjutnya jika tidak ditanamkan pendidikan terkait pengelolaan sampah. Sehingga, pendidikan terkait pengelolaan sampah perlu ditanamkan sejak dini khususnya perihal pemilahan sampah.

Ariq Faishal selaku Ketua tim KKN-T IPB University Desa Cihideung Ilir mengatakan bahwa program edukasi ini terdiri dari materi, simulasi, dan permainan yang menarik sehingga siswa dapat belajar sambil bermain.

Praktik pemilahan sampah organik dan anorganik (Dokpri)
Praktik pemilahan sampah organik dan anorganik (Dokpri)
Kegiatan dimulai dari materi pemilahan sampah. Linda, anggota tim KKN-T, menjelaskan bahwa pada dasarnya sampah dibagi menjadi dua, yaitu organik (mudah terurai) dan anorganik (sulit terurai). Cara mengelola sampah dapat menggunakan metode 5R, Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant. Metode tersebut menunjukkan bahwa sampah dapat diolah menjadi barang bermanfaat seperti wadah sampah ataupun hiasan. Kemudian, dilakukan simulasi oleh siswa secara langsung bagaimana cara memilah sampah dengan benar.

Selanjutnya, dilakukan percobaan kelarutan antara bioplastik dan plastik biasa dengan air panas. Bioplastik ini terbuat dari singkong untuk mengatasi masalah sampah plastik yang tidak bisa terurai. Hal ini menjadi suatu yang baru bagi para siswa karena mereka melihat secara langsung bahwa bioplastik dapat terurai.

Menguji kelarutan Bioplastik yang mudah terurai (Dokpri)
Menguji kelarutan Bioplastik yang mudah terurai (Dokpri)

Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi games menarik berupa tanya jawab cepat tanggap dan permainan kartu MilahKuy. Permainan cepat tanggap berisi hal-hal terkait lingkungan dan pendidikan umum. Sementara, MilahKuy merupakan inovasi edukasi pemilahan sampah dalam bentuk kartu. Siswa yang paling banyak memilah sampah dengan cepat dan tepat akan menjadi pemenangnya. Inovasi games ini disebut MilahKuy yaitu Mainkan, Pilahkan, dan Kumpulkan.

Tagline kartu ini harapannya dapat melekat dalam pemikiran para siswa bahwa memilah sampah itu baik dan seru”, ujar Raihan, selaku anggota KKN-T. Permainan ini mengajarkan anak-anak untuk lebih berani, cepat, dan fokus dalam menghadapi masalah.

Permainan inovasi edukasi memilah sampah, MilahKuy (Dokpri)
Permainan inovasi edukasi memilah sampah, MilahKuy (Dokpri)

Kegiatan edukasi siswa SD ini dilaksanakan pada tanggl 23 Juli 2022. Adapun kegiatan dihadiri oleh Mahasiswa KKN-T IPB University, guru, dan para siswa SDN 4 Cihideung Ilir.

Keyword: Edukasi Sampah, Mahasiswa KKN-T IPB, MilahKuy, SDN 4 Cihideung Ilir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun