Mohon tunggu...
Eri pranata
Eri pranata Mohon Tunggu... Buruh - Pengarang

Seorang yang selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sains, Filsafat atau Teologi?

10 September 2023   09:00 Diperbarui: 10 September 2023   09:02 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sains, Filsafat atau Teologi ?

Berawal dari messenger, saya mendapati seseorang kawan yang nampak kebingungan dia ingin mengerti apa yang dia lihat di sekitarnya dan bertanya:apa hakikat alam semesta? Bagaimna alam semesta ini bermula dan apa yang memulainya ? Dimna dan apa yang di lakukan tuhan sebelum menciptakan alam semesta  ? Tolong jelaskan secara sains mengapa seperti demikian adanya ?

Sebetulnya ini adalah pertanyaan pertanyaan klise  metafisika atau teologi yang telah lama di ajukan. Orang orang selalu berdebat ketika membahas soal ini.pembahasan ini seakan menjadi jurang pemisah anatara keduanya.padahal
Sains dan agama bisa berjalan beriringan dalam menafsirkan alam semesta dengan berbagai metodenya yang saling melengkapi dalam hubungan dialogis antara keduanya. Tapi karena perdebatan yang meruncing sebatas pada logika dan keimanan menjadi tidak menemui titik terang, orang orang mulai meninggalkan dan melupakan pembahasan yang fundamental ini.Namun kalau kita benar benar menemukan jawaban mengapa alam semesta ada. ini akan menjadi kemenagan pamungkas nalar manusia, karena artinya kita telah mengetahui isi pikiran Tuhan!.

Dewasa ini orang orang lebih tertarik pada pembahsan politik seperti wacana reshuffel kabinet mentri  dari partai Nasdem sebagai reaksi karena Nasdem bakal mencapreskan sosok yang dianggap sebagai antitesa dari  Presiden Jokowi. Atau pembahasan lain Siapakah capres yang akan diusung PDIP di pemilu 2024? Isu isu ini lebih menarik di bahas dibandingkan pembhasan asal usul dan hakikat alam semesta.

Oke,,

Karna saya bukan seorang saintis seperti stephen hawking yang bisa menjelaskan kerumitan sains dengan gamblang. bukan filsuf seperti aristoleles yang berpikir analitis dan sistematis. Bukan juga habib jafar yang mampu menjawab pertanyaan tersesat dengan penalaran sporadis dengan disiplin ilmu agama.saya hanya seorang yang selalu belajar, mengamati dan mengumpulkan refrensi atas apa yg akan di kaji, saya hanya ingin mengajak berpikir, kesimpulannya nanti terserah anda.

Pertama, untuk berbicara mengenai hakikat alam semesta dan membahas pertanyaan bagaimna awal mula alam semesta ini ada dan apa yang memulainya,menurut sejumlah kosmologi awal agama Yahudi/kristen/Muslim adanya alam semesta adalah perasaan bahwa di perlukan "penyebab pertama". Untuk itu kita harus tau apa itu teori big bang.
Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. teori Big Bang/ledakan besar adalah penjelasan mengenai cara alam semesta terbentuk. Teori Big Bang menjelaskan bahwa alam semesta yang kita kenal berasal dari titik tunggal dengan panas dan padat yang tak terhingga.Titik tunggal ini mengembang dan meregang dengan kecepatan yang tak terduga dalam 13,8 miliar tahun dan terus berkembang menjadi alam semesta yang kita kenal sekarang.tapi apakah mungkin dari pristiwa ledakan besar yang terjadi secara acak itu menjadikan alam semesta berkembang secara teratur?bagaimana mungkin sesuatu yang alami tidak teratur dapat menciptakan sebuah keteraturan yang tetap? Ini merupakan suatu ketidak mungkinan ilmiah oleh karena itu tampaknya masuk akal kalau di duga ada hukum hukum yang mengatur keadaan awal dengan kata lain campur tangan ilahi.

Kedua,jika sekarang anda percaya bahwa alam semesta memiliki permulaan dan ada yang mengatur hukum hukum di dalamnya kemudian muncullah pertanyaan:dimna dan apa yang dilakukan tuhan sebelum menciptakan alam semesta? Tuhan itu adalah sebab terjadinya sesuatu berarti dia sudah ada sebelum sesuatu itu ada. Jika seperti itu adanya tidak mungkin tuhan berada di alam semesta sebab tuhan sudah ada sebelum alam semesta ada. Bisa jadi dia berada di luar lingkaran alam semesta. tempat yang hanya tuhan yang tahu dan mungkin bisa jadi dia sedang menyiapkan neraka untuk orang orang yang bertanya seperti itu! , saya tidak tahu.tapi kalau kita menemukan satu set hukum yang tepat boleh jadi kita mengetahui takdir alam semesta.

Ketiga, tidak semua hal bisa di jelaskan secara sains, sains hanya membahas bagian permulaan sementara "penyebab utama" keadaan awal adalah urusan metafisika dan agama. Tujuan akhir sains adalah menyediakan suatu teori yang menjabarkan seluruh alam semesta.tapi teori itu selalu bersifat sementara, dalam artian hipotesis. Tak bisa dibuktikan benar. Tak peduli seberapa banyak percobaan yang sesuai dengan teori itu.kelak jika ada satu saja hasil pengamatan yang tidak cocok dengan teori itu maka teori itu akan berubah.disini letak kerancuan berpikir dari beberpa orang yang menganggap tuhan tidak ada karena meyakini sebuah teori yang hanya bersifat sementara.

Dari pengetahuan yang terbatas ini saya cuma mengajak berpikir.silahkan simpulkan sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun