Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bioekonomi: Harmonisasi antara Pertumbuhan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan

19 Februari 2024   03:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   03:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasar saham/By Alesia  Kozik/Sumber: https://www.pexels.com

Di tengah perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan dan tekanan atas sumber daya alam yang semakin meningkat, munculnya konsep bioekonomi menawarkan harapan baru sebagai penghubung kesenjangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. 

Bioekonomi menawarkan pendekatan yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap penggunaan sumber daya biologi, yang diharapkan berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan.

Sebenarnya inti dari bioekonomi ini apa ?

Menjaga Keseimbangan, Keselarasan untuk Kesejahteraan Bersama

Salah satu inti dari konsep bioekonomi adalah menjaga keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. 

Ini berarti menggunakan sumber daya biologi secara bijak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan ekosistem alami yang rentan. 

Selain itu, bioekonomi juga menekankan pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Dalam prakteknya, terdapat tiga pendekatan utama dalam bioekonomi. Diantaranya, bioekonomi ekonomi-ekologis yang berupaya mencapai keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. 

Kemudian, bioekonomi utama yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya biologi untuk keperluan ekonomi, seperti dalam sektor pertanian dan bioteknologi. Dan terakhir, bioekonomi sosio-keanekaragaman hayati yang menekankan pentingnya perlindungan keanekaragaman hayati dan keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya pelestariannya.

Masyarakat lokal/By Luis Quintero/Sumber: https://www.pexels.com
Masyarakat lokal/By Luis Quintero/Sumber: https://www.pexels.com

Mencapai Keseimbangan yang Harmonis

Salah satu tantangan utama dalam menjaga keanekaragaman hayati adalah pengelolaan lahan untuk konservasi. Ini memerlukan sumber daya modal yang signifikan dan membutuhkan kompromi antara kepentingan ekonomi dan nilai-nilai konservasi. 

Dua pendekatan umum dalam pengelolaan lahan adalah land-sharing, yang menggabungkan pertanian dan konservasi pada lahan yang sama, dan land-sparing, yang memisahkan area untuk kegiatan konservasi.

Pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati tidak bisa diabaikan. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang lingkungan mereka dan dapat memberikan wawasan berharga tentang dampak ekologis, kelayakan ekonomi, dan manfaat sosial dari praktik pelestarian. 

Bioekonomi sosio-keanekaragaman hayati menegaskan peran penting masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.

Meskipun manajemen rantai pasokan merupakan aspek penting dalam bioekonomi, kita juga harus memperhatikan faktor-faktor ekonomi lain yang dapat memengaruhi perlindungan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati. 

Oleh karena itu, diperlukan penilaian menyeluruh terhadap praktik rantai pasokan dan dampak operasional perusahaan terhadap lingkungan.

Dengan demikian bioekonomi menawarkan solusi yang menjanjikan untuk tantangan ekonomi dan lingkungan saat ini. 

Melalui pendekatan yang berkelanjutan dan inklusif, kita dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sambil tetap menjaga keanekaragaman hayati dan kesejahteraan masyarakat lokal. 

Sudah saatnya kita mengadopsi pendekatan ini secara luas untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi planet kita dan generasi mendatang.

Sumber:

[1],[2],[3],[4],[5]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun