Bawaslu memiliki mandat untuk mengawasi dan memastikan jalannya pemilihan umum sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang adil, transparan, dan bebas dari kecurangan.
Peran Bawaslu tidak terbatas pada pengawasan administratif saja; mereka juga bertugas untuk menanggulangi berbagai bentuk pelanggaran pemilu, termasuk kecurangan, intimidasi, dan manipulasi lainnya.
Dengan demikian, Bawaslu bukan hanya bertugas untuk menjamin kepatuhan terhadap aturan dan prosedur pemilu, tetapi juga untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara berjalan secara adil dan bahwa suara rakyat tercermin dengan tepat dalam hasil pemilihan.
Pekerjaan mereka terlihat sangat berat dengan segala konsekuensi yang melekat jika dalam pelaksanaannya tejadi kesalahan, keteledoran, maupun penyalahgunaan wewenang.
Jika lembaga ini dinilai tidak punya integritas, bisa kacau urusannya, tidak main-main, satu negara bisa babak-belur dan akhirnya masyarakat tidak lagi percaya.
Nah, di masa-masa tenang seperti sekarang tiba-tiba tunjangan kinerja Bawaslu naik dua hari menjelang Pemilu.
Apakah hal ini keliru ? atau jika demikian, apakah sebanding dengan kinerja lembaga ini baik di pusat maupun daerah ?
Konteks Kenaikan Tunjangan
Mengapa kenaikan tunjangan dilakukan?
Sepertinya kenaikan tunjangan bagi Bawaslu merupakan respons atas berbagai tantangan dan dinamika yang terjadi dalam proses pemilihan umum.