Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Awas Kematian Mendadak: Waspadai Sambaran Petir!

11 Februari 2024   16:38 Diperbarui: 11 Februari 2024   16:44 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kilatan petir yang menyala/by Jamo Images/Sumber: https://www.pexels.com

Berlindunglah di dalam kendaraan yang terkunci seperti mobil atau truk yang memberikan perlindungan daripada berada di luar.

Potensi Bahaya dari Lingkungan Sekitar

Ketika berada di lapangan luas selama badai petir perlu diperhatikan lingkungan sekitar yang mungkin menjadi faktor risiko tambahan.

Salah satu faktor tersebut adalah keberadaan benda-benda logam, yang dapat meningkatkan risiko tersambar petir secara signifikan.

Benda-benda logam memiliki daya tarik yang tinggi terhadap petir karena kemampuan mereka sebagai konduktor listrik. Ini berarti petir cenderung menyambar benda-benda logam sebagai jalur konduksi yang lebih baik.

Ketika petir menyambar benda logam, energi listriknya dapat mengalir melalui benda tersebut, menyebabkan risiko tersambar pada orang-orang yang berada di dekatnya. Bahkan jika Anda tidak langsung tersambar petir, masih berisiko terkena aliran listrik yang mengalir melalui benda tersebut.

Contoh benda-benda logam yang menjadi sasaran petir diantaranya payung yang strukturnya terbuat dari logam, tongkat golf, tiang lampu atau bendera, dan peralatan elektronik seperti HP, laptop, kamera yang ada unsur logamnya.

Waspadalah ketika cuaca mau hujan, hindari lapangan luas saat petir dan menerapkan langkah-langkah keselamatan yang tepat setiap kali kita berada di luar selama cuaca buruk.

Dengan melakukan itu, kita dapat menjaga diri kita sendiri dan orang lain tetap aman dan terhindar dari bahaya sambaran petir.

Sumber:

[1],[2],[3],[4],[5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun