Kebudayaan memiliki peran strategis yang tidak bisa diabaikan bagi sebuah bangsa.Â
Oleh karena itu, pasangan calon presiden harus dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara memperbarui kebudayaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, sambil tetap memelihara nilai-nilai tradisional yang telah mengakar dalam masyarakat.
Perhatian Pasangan Capres Terhadap Isu Kebudayaan
Dari panggung debat Capres, sepertinya masing-masing Paslon punya visi misi tersendiri sebagai terobosan kebudayaan untuk menjawab isu tersebut.
Jika muncul dugaan isu kebudayaan kurang mendapat panggung dalam debat kelima sehingga memunculkan beragam pertanyaan apakah itu berarti Indonesia tidak memiliki masalah kebudayaan yang perlu disikapi? Atau malah isu kebudayaan selama ini kurang mendapatkan perhatian sehingga luput dalam diskusi-diskusi kebijakan?
Rasa-rasanya, tidak juga sebab diskusi dan perhatian terhadap isu kebudayaan dalam konteks kebijakan menunjukkan keberlangsungan yang signifikan.
Berbagai diskusi dan kebijakan yang membahas beragam aspek kebudayaan, seperti revitalisasi kawasan cagar budaya nasional dan peran budayawan dalam interaksi dengan calon presiden telah dilakukan.
Selain itu, analisis terkait visi-misi pasangan calon presiden-wakil presiden pada Pemilihan Umum 2024 juga memberikan pandangan yang kaya terkait kebudayaan.
Pemerintahpun telah menyusun strategi kebudayaan nasional melalui serangkaian diskusi yang melibatkan ribuan partisipan.
Langkah-langkah konkret untuk pemajuan kebudayaan, termasuk pemeliharaan dan pengamanan objek kebudayaan, juga telah diatur dan diterapkan.